Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Ketahuan Pungli Rp14 Juta, Oknum TKD Pasar Lok Tuan Alasan Demi Biaya Sekolah Anak

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Faktor ekonomi menjadi alasan utama oknum Tenaga Kontrak Daerah (TKD) melakukan pungutan liar (pungli) terhadap tiga pedagang baru di Pasar Taman Citra Mas Lok Tuan.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Lok Tuan, Aiptu Bambang Sumantri, mengungkapkan, hasil interogasi terhadap pelaku berinisial H menunjukkan bahwa uang hasil pungli digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah anaknya.

“Tindakannya dilakukan tanpa ada suruhan dari pihak lain. Semuanya atas inisiatif sendiri karena desakan ekonomi,” ujar Bambang, Senin (6/10/2025).

Para korban merupakan pedagang baru yang terdiri dari tiga penjual soto dan dua pedagang kue. Mereka belum mengetahui skema pembayaran resmi dan masih menumpang lapak milik pedagang lain. Situasi tersebut dimanfaatkan pelaku untuk meminta sejumlah uang dengan dalih biaya lapak.

Saat ini, pelaku belum dilaporkan ke pihak berwenang. Para korban memilih memberikan waktu bagi H untuk mengembalikan uang hasil pungutan tersebut.

“Dalam mediasi, para korban memberi waktu mulai 2 Oktober hingga 2 November 2025 untuk pengembalian uang,” jelas Bambang.

Sebelumnya, Kepala UPT Pasar Citra Mas Lok Tuan, Nurfaidah, membenarkan adanya laporan pungli tersebut. Kasus itu terungkap setelah tiga pedagang baru melapor bahwa mereka dimintai uang dengan iming-iming mendapatkan lapak resmi di pasar.

“Yang dia incar itu pedagang baru yang belum punya lapak, atau masih menumpang di tempat pedagang lain,” kata Nurfaidah.

Dari laporan yang diterima, korban pertama menyerahkan Rp8,5 juta untuk tiga lapak, korban kedua Rp2,5 juta untuk satu lapak, dan korban ketiga Rp3 juta untuk satu lapak. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp14 juta.(*)

Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir

Baca Juga  Mudahkan Masyarakat, Disnaker Sebar Informasi Lowongan Kerja Lewat Media Sosial

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply