KITAMUDAMEDIA, Bontang – Gelaran Bontang City Carnival (BCC) tahun 2025 dipadati penonton yang antusias menyaksikan karnaval dan pawai budaya, meski pelaksanaan sempat molor dan gerimis.
BCC dalam rangka peringatan HUT ke 26 tahun kota Bontang dijadwalkan berlangsung Sabtu (25/10/2025) pukul 19.30 wita, namun acara baru dibuka Gubernur Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud pada pukul 20.45 wita.
Bahkan gerimis sempat mengguyur saat ratusan peserta pawai budaya bergiliran tampil.
Gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud mengapresiasi BCC tahun 2025 yang dinilai sebagai wujud nyata pelestarian budaya, kreativitas dan semangat kebersamaan masyarakat.
“Keragaman budaya bukanlah pemisah tapi pemersatu. Berbeda-beda suku, agama dan bahasa tapi kita mampu membangun Kaltim dalam bingkai kesatuan republik Indonesia,” (25/10/2025).
Dalam kesempatan yang sama Walikota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan bahwa Bontang City Carnaval (BCC) dan Pawai Budaya adalah kegiatan karnaval yang bertujuan melestarikan adat budaya yang ada di Indonesia khususnya di Kota Bontang.
“Memperingati hari ulang tahun Kota Bontang, banyak rangkaian yang digelar salah satunya Bontang City Carnival, kita komitmen selalu mengedepankan kultur budaya,” ujarnya.
Bontang City Carnival (BCC) tahun 2025 diikuti 107 grup dengan tampil memukau. Mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelajar, paguyuban, organisasi masyarakat, perusahaan dan berbagai komunitas yang menampilkan ragam budaya dari seluruh Indonesia. Pawai budaya tersebut mengusung tema Kemilau Kreativitas Bontangku, Sabtu (25/10/22).
Tak hanya itu, para tamu undangan yang hadir juga ikut menggunakan pakaian adat dari berbagai suku budaya Indonesia. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni didampingi Sofyan Hasdam, menggunakan pakaian adat Aceh berwarna merah maron, Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris didampingi istri memakai pakaian adat Sulawesi suku Mandar berwarna silver dan Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati memakai baju khas Kutai.
Reporter : Yulia.C
Editor : Redaksi



