KITAMUDAMEDIA, Bontang — Di balik meriahnya panggung Wayang Golek Putra Giri Harja, terselip kejutan lain, geliat ekonomi lokal yang ikut naik kelas. Pagelaran budaya yang digelar Paguyuban Warga Sunda Bontang bersama Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bontang itu tak hanya memikat penonton, tetapi juga membuka peluang besar bagi pelaku usaha mikro lokal.
Ratusan UMKM hadir meramaikan acara dengan berbagai jenis produk, mulai dari kuliner tradisional dan kriya hingga merchandise bernuansa budaya. Masyarakat tampak antusias menikmati pertunjukan sambil berburu produk lokal.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispopar Bontang, Doddy Rosdian mengatakan kehadiran pelaku UMKM dalam jumlah besar menunjukkan perkembangan ekonomi kreatif yang signifikan di kota ini.
“Antusias UMKM luar biasa. Ini menunjukkan bahwa kegiatan seni budaya dapat menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi kreatif Bontang terlihat nyata dari semangat pelaku usaha yang terlibat,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Menurut Doddy, panitia sengaja menyediakan ruang jual beli sebagai bagian dari konsep acara. Tujuannya agar pertunjukan budaya tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga wadah ekonomi yang berdampak langsung pada pelaku usaha.
Dispopar menilai strategi kolaboratif antara seni dan UMKM ini mampu menciptakan dua manfaat sekaligus: pelestarian budaya dan perputaran ekonomi lokal.
“Kegiatan budaya tidak hanya soal seni. Ada efek ekonomi yang ikut terbangun. UMKM bisa mendapatkan ruang promosi, dan meningkatkan omzet. Ini bentuk pertumbuhan ekonomi yang ingin terus kami dorong,” tambahnya.
Doddy menegaskan pihaknya akan terus membuka ruang bagi kegiatan budaya yang mampu memberikan dampak ekonomi berkelanjutan.
“Kami berharap ajang seperti ini terus hidup. Semakin banyak aktivitas seni, semakin besar peluang ekonomi bagi UMKM. Pada akhirnya, masyarakatlah yang merasakan manfaatnya,” tutupnya.(Adv)
Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir



