Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Bontang Incar APBD Rp 2,2 Triliun, Cari Tambahan dari Insentif Pusat

KITAMUDAMEDIA, Bontang — Pemerintah Kota Bontang membuka langkah awal menuju 2026 dengan target mendongkrak Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga menembus Rp 2,2 triliun. Meski dokumen APBD telah disahkan sebesar Rp 1,99 triliun, peluang penambahan dinilai masih terbuka lebar melalui dukungan provinsi dan insentif pusat.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, mengatakan bahwa Pemkot masih menunggu finalisasi bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Tambahan itu akan menjadi pendorong utama untuk memperkuat APBD 2026.

“Kami menunggu tambahan dari provinsi. Mudah-mudahan APBD bisa tembus Rp 2,2 triliun,” ujar Neni, Rabu (3/12/2025).

Selain Bankeu provinsi, peluang dari pemerintah pusat juga tengah dibidik. Menurut Neni, pemerintah pusat memberikan insentif bagi daerah dengan kinerja APBD baik serta penerapan digitalisasi keuangan yang dinilai unggul.

Momentum tersebut semakin menguat setelah Bontang meraih peringkat kedua nasional untuk kinerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Bontang hanya berada satu peringkat di bawah Balikpapan.

“Alhamdulillah Bontang ranking dua nasional TP2DD. Informasi ini juga sudah disampaikan secara resmi di hadapan Menteri Keuangan untuk dipertimbangkan mendapat insentif,” ungkap Neni.

Capaian ini memperkuat keyakinan Pemkot bahwa posisi Bontang dalam penilaian transfer anggaran pusat cukup strategis. Dengan pengelolaan APBD yang dinilai efektif dan pelaporan yang rapi, peluang menerima bonus dana semakin terbuka.

“Daerah dengan pelaksanaan APBD efektif dan pelaporan rapi berpotensi menerima bonus dana,” tambahnya.

Tambahan dana tersebut disebut sangat vital bagi percepatan pembangunan. Peningkatan kapasitas fiskal akan menopang proyek infrastruktur—mulai dari jalan, drainase, dan ruang publik—hingga penguatan pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan digitalisasi birokrasi.

“Harapannya tambahan anggaran dapat mempercepat pembangunan dan memperluas program sosial masyarakat,” tutup Neni.

Baca Juga  140 Rumah Subsidi Siap di Bontang Kuala, Begini Cara Ajukan Lewat Aplikasi

Sebagai informasi, APBD Bontang 2026 disahkan sebesar Rp 1,99 triliun pada Rapat Paripurna Ke-10 DPRD Bontang yang dipimpin Badan Anggaran (Banggar) pada 29 November 2025.(*)

Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply