KITAMUDAMEDIA, Bontang – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan Nota Penjelasan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Bontang Tahun Anggaran 2019 pada rapat paripurna yang digelar, Senin (6/7/2020).
Diketahui, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Bontang Tahun 2019 capai Rp181,57 Miliar. Hal itu didapat setelah menghitung selisih realisasi surplus dan pembiayaan netto. Berdasarkan hasil dari perhitungan selisih antara Anggaran Pembiayaan Penerimaan Daerah dengan Anggaran Pembiayaan Pengeluaran Daerah, tercatat realisasi pembiayaan Netto sebesar Rp 257,72 miliar.
Sementara realisasi surplus senilai Rp 76,15 miliar atau bila dipresentasikan capaian sebesar 29,5 persen. Angka itu didapat dari perhitungan selisih pendapatan dan belanja daerah.
Meski begitu, Silpa Bontang dianggap hal yang lumrah oleh wakil rakyat Bontang. Mereka menilai Silpa bakal masuk ke dalam penyusunan anggaran tahun berikutnya, bukan kembali ke pusat.
“Saya pikir positif saja. Silpa akan masuk di dalam anggaran penyusunan tahun berikutnya. Seperti sekarang murni ada Silpa, dimasukkan ke anggaran perubahan,” kata Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris.
Seluruh pemerintah daerah di Indonesia mengalami hal yang sama dalam pengelolaan keuangan. Silpa menurutnya bukan berarti sebuah keburukan, pasalnya akan
direncanakan ulang pada penyusunan anggaran berikutnya.
“Akan direncanakan ulang peruntukannya seperti apa. Tak lain untuk pembangunan dan pelayanan masyarakat. Jadi silpa itu lumrah, dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Seluruh Indonesia seperti itu,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar
