KITAMUDAMEDIA, Bontang – Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal berharap agar rencana bongkar muat batubara yang digadang-gadang akan dilakukan di Lok Tuan jangan sampai terlaksana, hal tersebut dilontarkan untuk pemimpin baru Kota Bontang Basri-Najirah.
“Saya memohon, jangan sampai aktivitas bongkar muat Batu Bara di Lok Tuan terlaksana, kasihan warga sana nantinya,” ujarnya saat gelar rapat Paripurna V Masa Sidang III, Selasa (27/4/2021).
Sebagai warga Lok Tuan, pria yang kerap disapa FBR ini merasakan bagaimana dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat apabila aktivitas bongkar muat batu bara terlaksana, di tampah lagi polusi amonia.
“Kasihan warga sana, jangan sampai terlaksana lah, warga sana sudah merasakan bau amoniak ini mau ditambah lagi bau Batu Bara, polusi udara pasti bakal tercemar,” pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Umum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, Welly Sakius, mengatakan bahwa pelabuhan umum Loktuan tengah dipersiapkan sebagai kawasan muat batu bara, Selasa (23/2/2021).
Penambahan fungsi pelabuhan umum tersebut, ditargetkan dapat menghasilkan pundi – pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Bukan bongkar muat ya, hanya muat saja, tidak akan menumpuk. Nanti kalau berjalan, kita disini akan ramai,” ungkap Welly.
Terkait aturan, dijelaskan Welly, tidak disebutkan aktivitas batu bara harus di pelabuhan khusus atau Terminal Untuk Pelabuhan Sendiri (TUKS) tapi juga boleh di pelabuhan umum.
“Pelabuhan umum itu ya bisa untuk semua jenis barang. Tidak ada aturan khusus dalam perundang-undangan yang melarang aktivitas muat batu bara di pelabuhan umum, selama syarat dipenuhi. Dishub telah melakukan koordinasi bersama pihak Pelindo,” tambahnya.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar