KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kelanjutan Program Dua Ratus Juta per tahun (Produta) per RT pada masa kepemimpinan kepala daerah yang baru, dipertanyakan sejumlah ketua RT melalui lembaga legislatif.
Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina pun meminta Wali Kota Bontang, Basri Rase untuk memperjelas apakah Produta benar dihapus atau tidak, sebab banyak laporan ketua RT yang masuk.
“Minta pencerahan dari Wali Kota, dari seluruh RT mempertanyakan, nasib produta ini seperti apa, mohon minta diperjelas dulu ini, karena ini keluhan dan pertanyaan dari RT, ” ujarnya.
Senada, anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang, juga mempertanyakan hal serupa. Jika produta dicoret maka terjadi kesalahan, sebab produta masih masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) masa Neni – Basri yang berlaku hingga September 2021.
“Produta itu hasil RPJMD periode sebelumnya yg belum tuntas, masih jaman Nebas, jadi, September baru selesai RPJMD Neni – Basri. Saya berharap kita konsisten dalam menyelesaikan ini,” ujarnya, Selasa (17/5/2021).
Pria yang akrab disapa BW ini berharap agar pemerintah dapat segera menyelesaikan persoalan tersebut, agar produta tetap bisa berjalan.
Menjawab pertanyaan tersebut, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan , isu tentang penghapusan Produta tidak benar, ia menjelaskan hanya pengalihan bukan menghapuskan.
“Tentang produta tetap ada kok, cuman penyampaian kita ke RT agar tidak melaksanakan kegiatan fisik lagi, coba membeli alat saja, karena untuk meningkatkan UMKM juga kan atau sesuai kebutuhan dan khas wilayah setempat, “ujarnya.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar