Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Tanggul Tambang Batubara Jebol, Ratusan Rumah di Berau Terendam Banjir

KITAMUDAMEDIA – Banjir merendam ratusan rumah di Kampung Bena Baru, Sambaliung, di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Banjir diperparah diduga akibat jebolnya tanggul tambang batubara PT RUB, hingga ketinggian banjir lebih dari 1 meter.

Bupati Berau Sri Juniarsih meninjau lokasi banjir, hingga ke lokasi tambang batubara yang kini sudah sama rata dengan ketinggian air banjir.

“Tanggul jebol, kita perlu bicara dengan pihak perusahaan. Apalagi tambang dan sungai sudah menyatu. Mungkin, ada efek dari tanggul jebol pada kualitas air yang dikonsumsi masyarakat,” kata Juniarsih, ditemui wartawan usai peninjauan, Minggu (16/5).

Ketinggian air yang merangkak naik, menyulitkan aktivitas warga setempat. “Karena air mulai ketinggian sepinggang dewasa. Kecuali masyarakat pakai perahu,” ujar Juniarsih.

Beth, kepala Kampung Benua Baru menjelaskan, dia sudah memperingatkan perusahaan bahwa ketinggian tanggul sudah menyisakan sekitar 20 cm, dan berpotensi menjebol tanggul.

“Setelah jebol ini, saya belum ketemu lagi pihak perusahaan karena pimpinannya lagi cuti. Apalagi sekarang, akses listrik padam karena tiang listrik tumbang,” ujar Beth.

“Intensitas hujan di sini (kampung Bena Baru) tidak terlalu tinggi. Tapi dari hulu curah hujan tinggi. Saya komunikasi terus dengan kampung di hulu,” tambah Beth.

Masih disampaikan Beth, di sekitar lokasi banjir, ada galian tambang batubara terbuka sekitar 120 hektare, dengan kedalaman diperkirakan mencapai 200-an meter. “Tanggulnya memang tidak begitu layak,” jelasnya lagi.

Sementara Johan, warga kampung Bena Baru menyebutkan, sedikitnya 6 tiang listrik tumbang yang berakibat padamnya listrik di kampungnya, diduga imbas jebolnya tanggul PT RUB. “Masyarakat tidak bisa keluar rumah. Kecuali pakai ketinting (perahu motor),” kata Johan.

“Kampung kami sudah dua hari banjir. Tapi jebolnya tanggul itu jam 3 dini hari tadi. Sebagian warga sudah mengungsi. Alhamdulillah tidak ada korban (jiwa),” demikian Johan. (Merdeka)

Baca Juga  Program Bantuan Pangan: 733 KK di Berbas Pantai Terima Beras Bulog

Editor : Redaksi KMM

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply