KITAMUDAMEDIA, Bontang – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memaparkan, saat ini Provinsi Kaltim sedang dilanda krisis oksigen dan obat-obatan untuk penanganan Covid-19.
Hal tersebut dijelaskan saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 kepala BNPB bersama pemerintah provinsi Kaltim beserta unsur Forkopimda Provinsi Kabupaten/Kota, Rabu (4/8/2021).
“Kaltim saat ini bisa dikatakan krisis oksigen dan obat-obatan,” ujarnya.
Namun, masyarakat Kaltim patut berlega diri, pasalnya Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan bantuan alat konsentrator oksigen
sebanyak 100 unit serta 300 koli obat-obatan.
Alat tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien yang memerlukan pertolongan darurat di rumah sakit.
“Alhamdulillah presiden memberikan bantuan dan hari ini tiba sudah,” pungkasnya.
Lebih lanjut Isran memaparkan, dirinya juga khawatir apabila obat-obatan yang diberikan oleh pemerintah provinsi memiliki efek samping berkepanjangan, itu sebabnya ia menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kaltim untuk tetap mengawas diri.
“Kalau hanya efek samping tidak jadi masalah buat saya, tapi itu nah yang jadi masalah kalau efek jangka panjang,” bebernya.
Sebagai informasi, rapat koordinasi Covid-19 dihadiri oleh seluruh jajaran Forkopimda dan Provinsi Kabupaten/Kota serta dilakukan secara Virtual.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar