KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mematok target Bontang mampu mencapai kemandirian fiskal pada tahun 2024 mendatang.
Kepala Bapenda , Sigil Alfian optimis target tersebut dapat tercapai dengan optimalisasi pajak dan retribusi daerah yang berimbas pada
peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Terdata, tahun 2020 lalu kemandirian fiskal Bontang cukup rendah, hanya 15,9 persen. Untuk itu pihaknya terus melakukan berbagai terobosan dan inovasi, baik dalam bentuk pelayanan maupun integritas sistem. Salah satunya KIS Etam Bersinar. Koordinasi integrasi kolaborasi elektronik berbasis informasi kebenaran.
“Melalui Etam Bersinar ini kita akan tingkatkan PAD melalui pajak cafe dan rumah makan,” ungkapnya saat ditemui di kantor Bapenda, Senin (25/10/2021).
Secara nasional, kemandirian fiskal harus mencapai 25 persen dari perolehan PAD yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah.
Dijelaskan Sigit Pendapatan Asli Daerah 2021 dari sektor pajak dan retribusi per Oktober mencapai Rp 208 miliar, meningkatkan dari tahun 2020.
“Ini yang tertinggi, sebelumnya di tahun 2020 hanya Rp 198 miliar, ” jelas Kepala Bapenda Bontang.
Sigit mengakui memang masih terdapat kendala dalam meningkatkan PAD dari sektor retribusi, terutama terkait regulasi.
Pihaknya berharap para organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil retribusi dapat bekerja maksimal mencapai target yang sudah ditetapkan.
Diketahui, Bapenda tengah menyiapkan perda tentang pajak dan retribusi daerah yang diperkirakan rampung akhir tahun 2021 beserta perwalinya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar