KITAMUDAMEDIA, Bontang – Permintaan trombosit meningkat seiring tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bontang.
Tekhnisi Transfusi Darah PMI Kota Bontang, Modesta menuturkan permintaan trombosit dari rumah sakit mencapi 56 kantong per Selasa, 17 Mei 2022. Namun meski demikian jumlah pendonor dan stok kantong darah di PMI Bontang saat ini masih mencukupi. Untuk trombosit, PMI tidak memiliki stok pasalnya trombosit merupakan darah segar bukan stok darah simpan di PMI. Nantinya darah yang diambil dari pendonor kemudian di proses jika cocok akan dibuatkan trombosit.
“Kalau trombosit memang tidak kami stok, kita mengandalkan pendonor. Tidak semua penderita DBD membutuhkan biasanya trombosit dibutuhkan untuk pasien yang kadar trombositnya rendah,” ungkapnya kepada redaksi kitamudamedia.com, Selasa (17/5/2022).
Untuk permintaan darah hingga saat ini masih bisa terpenuhi dengan bantuan keluarga pasien ataupun melalui pendonor tetap dari PMI dan melalui media sosial.
“Intinya saling bekerjasama untuk mencari pendonor karena meski urgent semua harus tetap sesuai dengan prosedur,” ujarnya.
Baca Juga : Waspada DBD! Dinkes Bontang Catat 161 Kasus, 2 Orang Meninggal
Lebih lanjut, ia mengungkapkan PMI tidak bisa memastikan stok darah dikarenakan permintaan pasien setiap harinya tidak dapat di prediksi. Misalnya hari ini diambil lebih banyak ternyata kebutuhan darah meningkatnya di bulan depan sedangkan darah expired setelah satu bulan dan pendonor bisa kembali dua bulan kemudian.
Stok darah yang ada d PMI golongan darah A tersisa 2 kantong, golongan darah B 3 kantong, golongan darah AB 2 kantong dan 20 kantong untuk golongan darah O.
“Golongan darah apapun yang ingin mendonor kami terima karena saat ini stok darah menipis,” tandasnya.
Diketahui, Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang, jumlah penderita DBD dari Januari hingga Mei 2022 mencapai 161 kasus, 2 orang meninggal dunia.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar