KITAMUDAMEDIA,Bontang – Walikota Bontang, Basri Rase meresmikan pembangunan jembatan rusunawa di daerah Kelurahan Api-Api RT. 41 , Kamis (16/02/2023).
Pasalnya, jembatan yang sebelumnya terbuat dari kayu disinyalir menjadi salah satu penyebab banjir. Maka, Pemerintah Kota Bontang berencana membongkar seluruh jembatan yang terbuat dari kayu.
“Jembatan ini sebelumnya disebut jembatan seribu kaki. Alhamdulillah airnya lancar setelah ada jembatan ini,”ucap Basri saat sambutan.
Basri mengungkapkan rencana pembongkaran seluruh jembatan yang terbuat dari kayu. Karena, setelah dilakukan peninjauan di lapangan penyebab banjir juga berasal dari jembatan kayu.
” Pokoknya di Bontang yang ada jembatan kayu kaki seribu, semua bakalan di bongkar . setelah kita lihat di lapangan itu salah satu dampak dari banjir,” ungkapnya.
Dijelaskan, Basri terkait permasalahan banjir tidak dapat saling menyalahkan karena di Kota Bontang ini memang daerah pesisir. Maka, dirinya mengajak agar seluruh masyarakat bisa mencari solusi bersama-sama.
“Memang tidak bisa di pungkiri Bontang ini daerah pesisir, kita tidak bisa menyalahkan satu sama lain. Jadi, ayo kita mencari solusi bersama-sama. Normalisasi ini akan terus kita lakukan, ” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Ketua RT 41, Kelurahan Api-api, Samsuddin menyampaikan rasa terimakasih dengan mewakili seluruh masyarakat kepada Pemkot Bontang dengan terbangun jembatan rusunawa ini.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bontang karena jembatan inilah akses utama dari warga untuk dilintasi,” ujarnya.
Samsuddin mengakui dengan adanya jembatan rusunawa saat ini sangat berdampak bagi warga setempat, khususnya di RT 41.
“Terimakasih telah melakukan pembangunan jembatan ini demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Diketahui, Panjang jembatan tersebut 12 meter dengan lebar 7,5 meter.
Reporter: Amel
Editor: Kartika Anwar