KITAMUDAMEDIA, Bontang – Komisi III DPRD menyoroti masih banyaknya jembatan di Bontang yang berstruktur kayu. Ketua Komisi III Amir Tosina meminta kepada OPD terkait untuk melakukan rehab terhadap jembatan dengan konstruksi demikian. Pasalnya jembatan tersebut membahakan bagi pengendara yang melintas.
Belum lagi struktur tiang di tengah sungai ini mengakibatkan sampah tersangkut. Imbasnya aliran air tidak lancar. Sehingga berpotensi membuat air sungai meluap. “OPD terkait harus mendata jembatan yang berkonstruksi seperti itu,” ucapnya.
Dari data itu nantinya diajukan untuk renovasi dengan bentuk jembatan beton. Namun ia memastikan tidak seluruhnya dapat perbaikan dalam waktu segera. Tentunya memperhatikan kondisi keuangan daerah.
“Harus ada skala prioritas. Mana yang urgent itu yang diajukan terlebih dahulu,” sebutnya.
Politisi Partai Gerindra itu mendukung langkah kepala daerah yang memprogramkan mengganti jembatan berstruktur kayu. Pasalnya penanganan banjir menjadi skala prioritas pemkot.
“Saya apresiasi jika kepala daerah mau mengganti jembatan kaki seribu,” terang dia.
Saat ini jembatan yang dibongkar ialah Gang Atletik 3, Kelurahan Api-Api. Lokasi tepatnya di depan SMAN 1 Bontang. Pembongkaran ini dalam rangka upaya normalisasi sungai. Berdasarkan hasil perencanaan perbaikan jembatan ini membutuhkan anggaran Rp2,5 miliar. Konon perbaikan jembatan bakal dilakukan tahun depan.
“Normalisasi yang dilakukan oleh OPD terkait itu secara kontinyu. Ini bagus setelah Sungai Dahlia beberapa waktu kini menyasar area hilir di perbatasan dengan Bontang Kuala,” pungkasnya.
Editor: Kartika Anwar
