KITAMUDAMEDIA, Bontang – Persoalan kekurangan lahan parkir di sekitaran pelabuhan Lok Tuan, hingga saat ini belum ditanggapi serius oleh pemerintah Kota Bontang. Hal tersebut mendapatkan sorotan dari Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Faisal. Iamendesak pemerintah untuk memanfaatkan lahan di belakang Gedung Uji KIR Lok Tuan sebagai area parkir sementara.
Masalah kemacetan di kawasan tersebut semakin parah setiap kali kapal penumpang bersandar di Pelabuhan Loktuan. Kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya kendaraan pengantar dan penjemput penumpang, yang berdampak pada mobilisasi warga setempat.
“Mewakili masyarakat Loktuan, saya berharap pemerintah memperhatikan masalah ini. Saya mengusulkan agar tiang-tiang yang tidak terpakai di belakang Gedung Uji KIR dipindahkan ke Bontang Lestari,” ungkap Faisal saat interupsi pada Rapat Paripurna Ke-15 Masa Sidang III, di Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, beberapa waktu lalu.
Dengan memindahkan tiang-tiang tersebut, lahan di belakang gedung bisa dimanfaatkan secara optimal untuk parkir sementara, yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meminimalkan insiden lalu lintas di area tersebut.
“Selama ini, aktivitas kami terganggu saat ada kapal di pelabuhan, dan kemacetan selalu menjadi masalah,” tambahnya.
Faisal, yang akrab disapa Faisal FBR, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk menganggarkan dana guna memindahkan tiang-tiang yang menumpuk, agar lahan tersebut lebih luas dan dapat dijadikan lokasi parkir.
Ia berharap hal ini dapat direalisasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024, sehingga keluhan warga mengenai kemacetan dapat teratasi.
“Kami berharap perhatian dari pemerintah agar kemacetan panjang yang sering terjadi dapat berkurang dan lalu lintas menjadi lancar meski ada kapal,” jelasnya. (Adv)
Editor : Redaksi

 
                        

