KITAMUDAMEDIA, Bontang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang tetap memberikan pelayanan kepada pasien meski banyak yang memiliki tunggakan pembayaran BPJS. Namun, hal ini menimbulkan masalah pada operasional rumah sakit.
Direktur RSUD Bontang, Suhardi, mengatakan bahwa meskipun banyak pasien BPJS menunggak, pihaknya tetap berkomitmen untuk melayani masyarakat. Namun, situasi ini menjadi beban tersendiri bagi rumah sakit karena biaya pelayanan terus berjalan.
“Kami tetap melayani pasien yang menunggak pembayaran BPJS, tetapi hal ini menjadi kendala karena rumah sakit juga harus menanggung biaya operasional,” ungkap Suhardi dalam rapat bersama DPRD, beberapa waktu lalu.
Menurut Suhardi, hingga kini belum ada solusi yang pasti terkait masalah tunggakan ini. Pihaknya telah berupaya mencari dana tambahan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menutupi kebutuhan operasional, seperti biaya transportasi bagi pekerja rumah sakit.
“Kami berusaha mencari bantuan dari berbagai pihak untuk membantu operasional rumah sakit,” ujarnya.
Suhardi berharap adanya solusi yang dapat meringankan beban operasional dan terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi B DPRD Bontang, Winardi, menyarankan agar pasien BPJS mandiri yang menunggak mengubah status mereka menjadi peserta BPJS yang ditanggung oleh pemerintah. Namun, ia menekankan bahwa tunggakan sebelumnya tetap harus dilunasi, meskipun dengan cara dicicil.
“Pasien harus diberi tahu untuk mengubah metode pembayaran BPJS mereka menjadi tanggungan pemerintah, tetapi tunggakan yang ada tetap harus dilunasi,” ujar Winardi.(adv)
Reporter: Ryfah
Editor: Icha Nawir