KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mendesak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kota Bontang untuk segera melakukan inspeksi, menyusul keluhan warga terkait melonjaknya harga gas melon 3 kilogram di sejumlah pengecer.
Menurut Andi Faiz, kenaikan harga gas melon ini bukan hanya membebani masyarakat, tetapi juga berpotensi memicu inflasi di sektor lain.
“Kalau sudah ada keluhan dari masyarakat terkait harga, seharusnya ada intervensi oleh pemerintah agar tidak meresahkan dan merugikan masyarakat,” ujarnya kepada redaksi KITAMUDAMEDIA, Senin (29/10/2024).
Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan standar harga yang seharusnya diikuti oleh para distributor gas elpiji untuk mencegah kerugian masyarakat dan menghindari potensi penimbunan.
“Saya harap dinas terkait dan pihak kepolisian turun ke lapangan untuk melakukan sidak,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Disperindagkop Kota Bontang, Lukman, menyatakan bahwa sejauh ini harga dan stok gas elpiji masih aman tanpa adanya laporan kekurangan dari agen maupun distributor.
“Sejauh ini aman saja, belum ada laporan apa-apa. Biasanya kalau stok kosong, kami langsung tambahkan pasokannya,” ungkapnya saat dikonfirmasi oleh redaksi KITAMUDAMEDIA, Selasa (29/10/2024).
Namun, terkait harga gas di pengecer seperti toko kelontong, Lukman menyebut akan menindaklanjutinya dengan mengirim staf untuk pengecekan lapangan.
“Nanti akan kita tindak lanjuti, saya akan meminta staf untuk melakukan pengecekan ke lapangan,” tutup Lukman.(adv)
Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir