KITAMUDAMEDIA,Samarinda – Kepengurusan Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Kaltim tengah dilanda dualisme, yang mengancam prestasi atlet di provinsi ini. Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyayangkan adanya perpecahan yang terjadi di tubuh organisasi ini.
“Apa sih yang dicari dengan dualisme? Jika ada kesalahpahaman, kembali ikuti aturan yang ada,” ujar Rasman, pada Sabtu (23/11/2024).
Menurutnya, perpecahan di tubuh organisasi hanya akan merugikan atlet dan memperlambat pencapaian prestasi. Oleh karena itu, Dispora Kaltim siap menjadi mediator untuk menyelesaikan permasalahan ini. Rasman menambahkan, meskipun masalah ini bukan sepenuhnya tanggung jawab Dispora, pihaknya akan tetap berusaha mencari solusi.
“Kami akan coba fasilitasi untuk mediasi kedua kubu ini. Karena kan sebenarnya tujuannya sama, yakni mengembangkan pembinaan dan meningkatkan prestasi,” ungkapnya.
Konflik internal ini terjadi menjelang PON, yang menyebabkan adanya dua kubu kepengurusan di Ferkushi Kaltim. Keberadaan kepengurusan yang sah sangat penting untuk memastikan kelancaran pembinaan atlet dan perkembangan olahraga di Kaltim. Oleh karena itu, peran Dispora sangat vital dalam menyelesaikan masalah ini secara musyawarah mufakat.
“Solusi terbaik tetap musyawarah, dan kami berharap semua pihak bisa kembali bersatu demi kemajuan olahraga di Kaltim,” tutup Rasman.(*)
Redaksi