KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sebanyak 55 pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang menjalani tes urine mendadak yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang, Selasa (10/12/2024). Tes ini merupakan langkah tegas pemerintah dalam mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala BNN Kota Bontang, Lullyana, mengatakan bahwa hari ini giliran Bapenda yang menjalani pemeriksaan tes urine. Dari 83 pegawai Bapenda, sekitar 55 orang menjalani tes tersebut.
“Semua akan kita periksa, yang di lapangan kita minta kembali ke kantor dahulu, kalau yang di luar kota atau izin nanti menyusul,” ungkapnya.
Lullyana menegaskan bahwa tes urine ini akan terus dilakukan di semua instansi pemerintahan Kota Bontang. Hal ini mengacu pada regulasi 6 persen dari total ASN di Bontang sesuai Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Sekretaris Bapenda Kota Bontang, Saifullah, mengatakan bahwa dari 83 pegawai Bapenda, ada sekitar 55 orang yang menjalani tes urine. Selebihnya, ada yang sedang melaksanakan dinas luar kota, mengikuti bimbingan teknis (bimtek), dan beberapa sudah bertugas di lapangan sejak pagi. Namun, ia berharap hasil tes menunjukkan hasil negatif.
“Sekitar 60 persen pegawai Bapenda yang dites, harapan saya semua hasilnya negatif,” ungkapnya kepada redaksi kitamudamedia.com, Selasa (10/12/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kepala Dinas saat ini tidak berada di tempat karena sedang melaksanakan tugas dinas di Samarinda. Untuk pegawai yang tidak hadir, jika pihak BNN meminta dilakukan tes ulang, pihaknya siap memfasilitasi.
“Kami siap saja jika BNN mau kembali melakukan tes urine untuk pegawai yang tidak hadir hari ini,” ujarnya.(*)
Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir