KITAMUDAMEDIA, Bontang – DPRD Bontang menyoroti penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sejumlah proyek pembangunan di kota tersebut, salah satunya pada proyek pembangunan SDN 002 Gunung Telihan, Bontang Barat. Temuan dugaan kelalaian K3 terungkap saat Komisi A DPRD melakukan peninjauan lapangan di Kelurahan Gunung Telihan, Bontang Barat, Jumat (10/1/2025).
Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, menyampaikan bahwa pekerja proyek tersebut tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai standar.
“Kalau menurut saya hampir dikategorikan tidak masuk kalau bicara K3 ya, hanya pakai baju safety, helm sama sepatu tidak pakai. Ada yang pakai celana panjang ada juga yang pakai celana pendek,” ujarnya kepada redaksi.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan pekerja di lantai dua yang tidak dilengkapi dengan pembatas atau body harness.
“Kita lihat juga di lapangannya yang kerja di lantai dua, tidak ada pembatas, body harness apalagi saat angkat semen, safety K3-nya sangat kurang sekali. Kalau belum dibayar, saya mau tahan dulu,” tegasnya.
Heri menambahkan bahwa dirinya telah meminta klarifikasi dari pengawas dan konsultan proyek terkait penerapan K3. Meski dinyatakan aman, ia tetap berharap tidak ada kecelakaan selama proses pembangunan berlangsung.
“Kita kembalikan ke pengawas, mereka katakan aman, mudah-mudahan saja tidak ada kecelakaan kerja. Itu harapan kita,” tutupnya. (*)
Reporter: Masyrifah
Editor: Icha Nawir