KITAMUDAMEDIA,Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai menerapkan langkah efisiensi anggaran sebagai tindak lanjut atas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Salah satu bentuk efisiensi terbesar dilakukan pada anggaran perjalanan dinas, yang dipangkas hingga Rp400 miliar.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyampaikan bahwa kebijakan penghematan ini telah dibahas dalam rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Bupati Edi Damansyah. Hasilnya, disepakati bahwa seluruh anggaran yang tidak bersifat mendesak akan dikurangi, sementara program prioritas tetap dipertahankan.
“Anggaran belanja yang kurang esensial, seperti perjalanan dinas, konsumsi rapat, pakaian dinas, hingga pengadaan kendaraan, kita kurangi agar lebih fokus pada pembangunan dan pelayanan masyarakat,” ungkap Sunggono pada beberapa waktu lalu.
Langkah ini diambil untuk merespons kondisi ekonomi nasional yang mengharuskan pemerintah daerah lebih bijak dalam mengelola keuangan. Fokus anggaran kini diarahkan pada sektor yang memiliki dampak langsung terhadap masyarakat, seperti infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Meski dilakukan efisiensi, Sunggono menegaskan bahwa proyek-proyek strategis seperti pembangunan Jembatan Sebulu dan revitalisasi Pasar Tangga Arung tetap berjalan sesuai jadwal. Proyek-proyek tersebut telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan menjadi prioritas utama tahun ini.
“Kami pastikan proyek besar tetap lanjut. Efisiensi ini tidak akan mengganggu agenda pembangunan yang sudah direncanakan dan dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Pemkab Kukar menegaskan bahwa kebijakan penghematan ini tidak akan mengurangi kualitas layanan publik. Semua langkah efisiensi akan terus diawasi agar selaras dengan arah pembangunan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Ini komitmen kami untuk mengelola anggaran secara efektif dan bertanggung jawab, sekaligus menjadi contoh tata kelola keuangan daerah yang baik,” tutup Sunggono.(Adv)
