KITAMUDAMEDIA, Bontang – Wakil Ketua DPRD Bontang, Sitti Yara, memberikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Bontang. Menurutnya, program ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, Sitti Yara menekankan pentingnya validasi data dalam implementasi program pengentasan kemiskinan ekstrem di Bontang. Ia mengingatkan agar Pemkot Bontang tidak hanya fokus pada pemberian bantuan, tetapi juga memastikan strategi yang matang untuk mencegah munculnya keluarga miskin baru di kota Bontang.
“Program ini (pengentasan kemiskinan ektrem) sangat baik dan patut diapresiasi. Namun, yang perlu diperhatikan adalah validitas data agar bantuan benar-benar tepat sasaran. Selain itu, pemerintah harus memiliki strategi untuk memastikan angka kemiskinan tidak bertambah,” ujarnya, Rabu (05/03/2025).
Lebih lanjut, ia mendorong agar Pemkot Bontang menggandeng berbagai pihak termasuk sektor swasta, guna menciptakan solusi jangka panjang dalam menekan angka kemiskinan. Pendekatan berbasis pemberdayaan ekonomi dinilai sebagai langkah yang efektif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan.
Dengan adanya perhatian terhadap akurasi data dan strategi pencegahan kemiskinan, diharapkan program pengentasan kemiskinan ekstrem di Bontang dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Ditempat berbeda, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan akan membentuk satuan tugas (satgas) guna percepatan pengentasan kemiskinan. Termasuk memberikan santunan Rp. 350.000 per bulan.
“Segera kami (pemkot Bontang) membentuk Satgas dan menyusun program dana bantuan perbulan,” ungkap Wali Kota Bontang (05/03/2025).
Sebagai informasi pemkot Bontang mencatat jumlah warga miskin ekstrem di Bontang sebanyak 149 orang atau 42 Kepala Keluarga (KK). Terinci kecamatan Bontang Utara 16 KK (59 kiwa), Bontang Selatan 23 KK (82 jiwa) dan Bontang Barat 3 KK (8 jiwa).
Reporter : Yulia.C
Editor : Redaksi