Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Nelayan Santan Ilir Resah, Ribuan Ikan Mati Diduga Akibat Limbah Perusahaan

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan ribuan ikan mati di perbatasan perairan Bontang dan Santan Ilir, Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu (23/3/2024). Video berdurasi 2 menit 37 detik itu memperlihatkan seorang nelayan yang menduga pencemaran berasal dari limbah crude palm oil (CPO).

“Ini mati semua ikan, gara-gara limbah CPO ini. Bagaimana mau menjaring ikan kalau mati semua? Gelap airnya, tercampur oli kotor,” ungkap akun Nina Iskandar dalam video tersebut.

Kepala Desa Santan Ilir, Mursalin, membenarkan adanya laporan mengenai ikan mati di laut Santan Ilir. Namun, pihaknya belum bisa mengambil tindakan karena belum memiliki data yang akurat.

“Saya belum terima laporan secara tertulis dan dokumen yang akurat, baru sekadar laporan lisan sekitar empat hari yang lalu, informasi sementara ada dua wilayah yang terdampak, perairan Bontang dan Kukar tapi kami belum bisa pastikan penyebabnya apa,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (24/3/2025).

Mursalin menjelaskan bahwa pihak desa telah meminta warga untuk melampirkan foto serta laporan tertulis. Namun, hingga kini, data tersebut belum diserahkan. Jika sudah terkumpul, laporan itu akan diteruskan ke pihak berwenang seperti camat, Polsek, dan Pos Ramli sebelum disampaikan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) serta Dinas Kelautan dan Perikanan.

“Kami kan juga ada perangkat yang harus kami surati, tapi informasinya warga langsung melapor ke Polres Bontang,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, pihak Humas PtlT EUP Jayadi menuturkan, bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan uji coba lab untuk memastikan apakah penyabab kematian ribuan ikan tersebut berasal dari limbag CPO atau bukan.

“Kami masi mendalami secara internal masalah inj, harus ada uji lab”tururnya.

Baca Juga  Pilkada 9 Desember 2020 Ditetapkan Jadi Hari Libur Nasional

Terkait laporan warga ke pihak kepolisian, hingga berita ini diterbitkan, redaksi masih berupaya menghubungi Polres Bontang untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.(*)

Reporter: Yulia.C
Editor: Icha Nawir

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply