KITAMUDAMEDIA, Bontang – Meski berstatus kota kecil, Bontang mencatat intensitas bencana yang cukup tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang melaporkan sebanyak 26 bencana terjadi sepanjang periode Januari hingga April 2025.
Hal ini disampaikan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, dalam Apel Kesiapsiagaan yang digelar di halaman Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, pada Rabu (30/4/2025).
Neni menyebut, dominasi bencana di antaranya banjir, kebakaran rumah, dan kebakaran lahan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan demi mengatasi banjir dan meminimalkan bencana lainnya.
“Seperti yang kita ketahui bersama, belakangan ini banjir masih menjadi persoalan di Kota Bontang. Namun, Pemkot berkomitmen untuk melakukan segala upaya dalam pencegahannya,” ujarnya.
Neni menegaskan komitmen pemerintah dalam upaya mitigasi, di antaranya dengan pengadaan lahan untuk folder, pembangunan pintu air, kolam retensi, hingga rencana pembangunan jalan layang menuju Bontang Kuala.
“Semoga program yang telah kita rancang ini tidak terhambat oleh persoalan klasik, yaitu permasalahan lahan,” tambahnya.
Diakhir, Neni mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian bumi.
“Bumi ini hanya satu. Kita yang membutuhkan bumi, bukan sebaliknya. Jaga bumi kita, maka bumi akan menjaga kita,” tandasnya.(*)
Reporter: Yulia C.
Editor: Icha Nawir