KITAMUDAMEDAI, Samarinda — Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Hasanuddin Mas’ud, mendorong sekolah-sekolah di wilayahnya untuk berperan aktif dalam membangun kesadaran ketahanan pangan melalui pendidikan.
Ia menilai, krisis pangan global dan perubahan iklim harus diantisipasi sejak dini melalui transformasi kurikulum yang lebih kontekstual dan aplikatif.
“Pendidikan harus menyentuh realitas. Ketahanan pangan bisa diintegrasikan dalam pelajaran seperti IPA, PPKn, hingga prakarya,” ujar Hasanuddin, Rabu (01/05/2025).
Menurutnya, sekolah dapat memanfaatkan lahan kosong untuk membangun kebun edukatif. Siswa tak hanya belajar bercocok tanam, tapi juga memahami proses pengelolaan hasil, pengomposan, hingga pemasaran produk.
Selain itu, ia juga mendorong adanya workshop atau pelatihan teknik pertanian modern seperti hidroponik, dengan melibatkan para ahli dan instansi terkait.
“Ini bukan cuma soal tanam-menanam. Tapi juga membangun karakter mandiri dan peduli lingkungan,” tegasnya.
Hasanuddin juga menekankan pentingnya kolaborasi sekolah dengan dinas pertanian, kelompok tani, hingga UMKM untuk mendukung ketersediaan bibit dan pendampingan teknis.
Langkah ini dinilai penting untuk menyiapkan Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), yang akan mengalami lonjakan jumlah penduduk dalam beberapa tahun ke depan.
“Kita harus punya generasi yang tangguh menghadapi tantangan pangan, energi, dan air. Semuanya bisa dimulai dari sekolah,” tutupnya. (*Adv)
Redaksi



