KITAMUDAMEDIA, Tenggarong – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah terus ditunjukkan melalui percepatan pembangunan infrastruktur jalan, khususnya di kawasan Hulu Mahakam. Selama dua hari, tepatnya pada Kamis dan Jumat (3–4 Juli 2025), Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, turun langsung ke lapangan memantau progres pembangunan jalan poros di tiga kecamatan strategis: Kota Bangun, Kenohan, dan Kembang Janggut.
Peninjauan dimulai dari Jalan Poros Desa Sebelimbingan, Kecamatan Kota Bangun, yang menjadi titik awal evaluasi. Kemudian, rombongan melanjutkan perjalanan ke Jalan Poros Simpang Tiga Desa Tuana Tuha di Kecamatan Kenohan. Peninjauan hari kedua ditutup dengan kunjungan ke Jalan Poros Kelekat yang berada di wilayah Kecamatan Kembang Janggut.
Didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wiyono, Bupati Aulia memastikan bahwa proyek ini menjadi prioritas utama pemerintah daerah, mengingat perannya sebagai jalur vital yang menghubungkan empat kecamatan besar di Hulu Mahakam: Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang.
“Sejauh ini, sudah sekitar lima kilometer jalan yang berhasil dibangun pada tahun ini. Insyaallah, delapan kilometer sisanya akan kami rampungkan tahun depan. Jika ini selesai sesuai target, maka jalur ini tidak lagi menjadi hambatan utama bagi warga,” ungkap Bupati Aulia saat dikonfirmasi pada Senin (14/07/2025).
Aulia juga menekankan pentingnya akses jalan yang layak sebagai penopang utama roda ekonomi dan mobilitas masyarakat pedalaman. Jalur poros ini diharapkan mampu meningkatkan akses layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan, serta membuka peluang ekonomi baru melalui kelancaran distribusi hasil pertanian dan perkebunan warga.
Tak hanya fokus pada percepatan pembangunan, Bupati Aulia juga memberikan instruksi khusus kepada Dinas PU Kukar agar pekerjaan difokuskan pada titik-titik yang paling krusial. Beberapa ruas yang masih dalam kondisi rusak parah, terutama yang memerlukan pengecoran dan penanganan khusus, harus menjadi prioritas dalam pengerjaan berikutnya.
Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, menjelaskan bahwa arahan bupati tersebut selaras dengan strategi teknis yang telah dirancang pihaknya.
“Pak Bupati mengingatkan bahwa keterbatasan anggaran harus disiasati dengan pengelolaan yang cermat. Oleh karena itu, pemeliharaan rutin juga tak boleh diabaikan. Jalan berlubang dan bergelombang yang membahayakan pengguna harus segera ditangani agar tak menimbulkan korban atau kerusakan lebih parah,” terang Wiyono.
Dengan adanya peninjauan langsung dari kepala daerah, diharapkan progres pembangunan infrastruktur jalan di Hulu Mahakam semakin terpantau secara optimal. Pemerintah Kabupaten Kukar memastikan bahwa setiap tahapan pekerjaan akan dilakukan dengan standar teknis terbaik dan melibatkan pengawasan berlapis agar hasil yang diperoleh benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Pembangunan jalan poros ini menjadi bagian dari visi besar Aulia Rahman Basri dalam membangun daerah dari pinggiran. Diharapkan, dengan rampungnya jalur penghubung ini pada tahun 2026 mendatang, kesenjangan pembangunan antara wilayah hilir dan hulu di Kukar dapat diminimalisasi secara bertahap. (*Adv)
Editor: Redaksi



