KITAMUDAMEDIA, Kukar – Dalam upaya memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan komitmennya melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemerintah Desa tahun anggaran 2023 dan 2024, sekaligus membuka asistensi awal pengajuan Bankeu untuk tahun 2025 mendatang.
Kegiatan strategis ini dilaksanakan selama dua hari, 16–17 Juli 2025, di Ruang Serbaguna Kecamatan Tenggarong Seberang, dan diikuti oleh 193 desa serta sejumlah perwakilan kecamatan yang berperan sebagai pembina desa.
“Ini bukan hanya kegiatan teknis, tetapi bagian dari ikhtiar kita bersama untuk memastikan program Bankeu tepat sasaran, transparan, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ungkap perwakilan DPMD Kukar.
Dalam sesi pengarahan teknis, Penggerak Swadaya Masyarakat DPMD Kukar, Poino, menegaskan pentingnya percepatan realisasi anggaran Bankeu yang telah dialokasikan.
“Dana Bankeu sudah masuk ke Rekening Kas Umum Daerah. Kami harapkan desa segera menyiapkan syarat pengajuan pencairan. Penggunaan anggaran harus sesuai petunjuk teknis dan berdasarkan kebutuhan prioritas masing-masing desa,” ujarnya.
Kegiatan ini turut mendapat apresiasi dari Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuono, yang merasa bangga wilayahnya dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan penting tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan. Selain sebagai ajang silaturahmi antarperangkat desa, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam peningkatan tata kelola keuangan desa,” ujarnya.
Tego juga mengajak seluruh peserta untuk menyerap materi yang disampaikan para narasumber guna diimplementasikan secara nyata di desa masing-masing.
Selain melakukan evaluasi atas penggunaan dana tahun sebelumnya, kegiatan ini juga menghadirkan sesi asistensi penyusunan proposal dan laporan pertanggungjawaban Bankeu 2025. Dengan kehadiran para kepala desa, pendamping lokal desa, serta pejabat kecamatan dan kabupaten, suasana kegiatan berlangsung aktif dan partisipatif.
Kepala DPMD Kukar (nama belum disebutkan), dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari strategi peningkatan kualitas pengelolaan keuangan desa.
“Dengan monitoring yang rutin dan asistensi langsung, kami ingin mendorong desa lebih mandiri dalam perencanaan dan pelaporan. Ini juga bagian dari upaya Pemkab Kukar dalam membangun desa yang inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Program Monev Bankeu ini bukan sekadar pengawasan, melainkan bentuk pembinaan aktif Pemerintah Kabupaten Kukar kepada desa. Sinergi antar-pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam mendorong desa-desa di Kukar menuju tata kelola yang lebih baik, profesional, dan akuntabel.
Melalui langkah konkret seperti Monev dan Asistensi Bankeu, DPMD Kukar memastikan bahwa dana yang digelontorkan untuk desa benar-benar membawa manfaat nyata dan berkelanjutan. Inilah wujud nyata Kukar membangun dari desa, untuk masa depan yang lebih baik. (Adv)
Editor : Redaksi
