Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Lima Dapur BGN Bontang Belum Kantongi Sertifikat Halal dan SLHS

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Lima dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Kota Bontang tercatat belum mengantongi Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan Sertifikat Halal. Hal itu disampaikan Kepala Regional BGN Bontang, Surya Dwi Saputra, pada Senin (13/10/2025).

Surya menyebut proses penerbitan kedua dokumen tersebut masih berjalan. Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Satgas, serta instansi terkait lainnya.

“Kami masih dalam tahap proses dan koordinasi. Semua dokumen sedang diurus bersamaan setelah dapur dinyatakan layak dan memenuhi standar internal BGN,” ujarnya.

Surya menegaskan, belum terbitnya sertifikat tidak berarti BGN mengabaikan keamanan pangan. Menurutnya, setiap dapur sejak awal sudah menerapkan prosedur higienitas berlapis.

Setiap relawan diwajibkan mengikuti pelatihan penjamah makanan yang digelar bersama Dinas Kesehatan. Pelatihan ini menjadi bekal penting agar petugas memahami prinsip kebersihan mulai dari proses memasak hingga penyajian makanan.

Selain itu, setiap dapur dilengkapi ahli gizi yang bertugas memastikan porsi, menu, serta kandungan gizi makanan sesuai kebutuhan anak sekolah.

“Setiap makanan dimasak dan didistribusikan di hari yang sama agar tetap segar. Keberadaan ahli gizi menjadi benteng utama kami untuk menjaga mutu dan mencegah risiko keracunan,” jelas Surya.

Menanggapi laporan adanya makanan basi di beberapa sekolah, BGN telah melakukan evaluasi terhadap jam memasak dan sistem distribusi. Jika evaluasi belum menunjukkan hasil signifikan, pihaknya berencana menerapkan sistem dua shift memasak agar makanan tetap hangat saat tiba di sekolah.

“Kalau perlu, kami akan melakukan perombakan sistem dapur atau tenaga masak. Tujuannya satu, menjaga kualitas dan keamanan makanan bagi siswa,” tegasnya.

Lebih lanjut, Surya mengimbau pihak-pihak yang ingin mendirikan dapur Mitra Badan Gizi Nasional (MBG) agar terlebih dahulu memahami panduan resmi melalui situs web BGN.

Baca Juga  Neni dan Andi Faiz Beradu Hasil Survei Bacalon Wali Kota Bontang dari Golkar

“Seluruh persyaratan dan panduan sudah tersedia secara terbuka. Setelah mendaftar, calon mitra bisa langsung berkoordinasi dengan tim kami di lapangan,” tutupnya.(*)

Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply