KITAMUDAMEDIA, Bontang – Peristiwa warga yang digigit buaya saat hendak ke masjid pada Kamis (23/10/2025) malam menjadi peringatan keras bagi masyarakat Bontang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang meminta warga meningkatkan kewaspadaan, terutama di kawasan perairan yang rawan munculnya satwa predator tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Ismail Abdullah, menjelaskan bahwa potensi serangan buaya sudah lama masuk dalam daftar ancaman bencana non-alam di Kota Taman.
“Sejak dulu BPBD sudah mengidentifikasi ancaman gigitan buaya sebagai salah satu potensi bahaya di Bontang, selain banjir, kebakaran, tanah longsor, dan angin puting beliung,” ujarnya, Kamis (23/10/2025) malam.
Menurut Ismail, kemunculan buaya biasanya meningkat saat intensitas hujan tinggi dan sejumlah wilayah tergenang air. Naiknya permukaan sungai membuat buaya berpindah habitat dan sering kali mendekati permukiman warga.
“Buaya itu menyerang tanpa tanda-tanda. Gerakannya cepat dan sulit diprediksi. Karena itu kami selalu mengingatkan agar warga berhati-hati, terutama yang beraktivitas di sungai, laut, atau muara,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah memasang plang peringatan bahaya buaya di sejumlah titik rawan kemunculan, antara lain di Sungai Guntung (dua titik di muara dan hulu sungai), Dermaga Selambai yang kerap dijadikan tempat mandi anak-anak, serta di Sungai Bontang Kuala dekat Terminal.
“Pemasangan plang ini sekaligus menjadi pengingat bagi warga agar tetap waspada dan tidak berenang atau memancing sembarangan di daerah rawan buaya,” tambahnya.
BPBD juga mengimbau agar masyarakat tidak memberi makan buaya, tidak memancing di air yang keruh, serta segera melapor jika melihat buaya mendekati permukiman.
“Kami minta warga segera menjauh bila melihat buaya muncul di permukaan. Jangan coba-coba mendekat atau mengusir sendiri,” tegas Ismail.
Hingga kini, BPBD terus memantau kondisi perairan di wilayah Bontang Kuala, Guntung, Selambai, dan Berebas Ujung. Pengawasan diperketat seiring meningkatnya potensi hujan deras dalam beberapa hari ke depan.
“Imbauan ini bukan untuk menakuti, tapi agar masyarakat lebih hati-hati. Cuaca ekstrem dan banjir bisa mengubah perilaku satwa liar, termasuk buaya. Jadi, tetap waspada di mana pun beraktivitas,” pungkas Ismail.(Adv)
Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir



