KITAMUDAMEDIA, Bontang – Hamparan rumput laut tampak mengering diatas jembatan kayu permukiman warga pesisir, Malahing, kelurahan Tanjung Laut Indah, kecamatan Bontang Selatan, kota Bontang. Kegiatan menjemur rumput laut hasil panen memang menjadi aktivitas rutin yang dilakukan nelayan selain mencari ikan.
Potensi bisnis rumput laut sejatinya cukup menjanjikan bagi warga Malahing, namun belum mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah kota Bontang. Ketua RT 30 Malahing, Nasir Lakada memaparkan kawasan Malahing memiliki perairan yang cocok untuk budidaya rumput laut. Tapi perlu pembinaan dan bantuan perlengkapan penunjang bagi nelayan rumput laut. Seperti tali, jemuran, termasuk menyiapkan kawasan khusus agar budidaya rumput laut bisa maksimal.
“Berharap diperhatikan, kayaknya udah 2 kali ganti wali kota tidak pernah ada bantuan dari pemkot Bontang,” katanya. (12/10/2025).
Nasir menjelaskan, dalam sebulan sekira empat ton rumput laut kering bisa ia beli dari nelayan di Malahing, seharga Rp 14.500 per kilogram. Sebenarnya bisa lebih banyak jika memiliki modal besar. “Saya pengepulnya, beli dari nelayan, terus saya jual di Bontang saja,” ujarnya.
Hasil budidaya rumput laut dari Malahing bisa lebih banyak dan berpotensi dipasarkan hingga ke luar Bontang, salah satunya ke Makassar. Hanya saja, keterbatasan modal membuat peluang itu belum bisa dimanfaatkan. “Bisa dikirim ke Makassar cuma butuh modal, karena harus banyak,” tambahnya.

Ramlan, nelayan rumput di Malahing, Bontang.
Proses budidaya rumput laut membutuhkan waktu 30 sampai 40 hari dari bibit hingga siap dipanen. Bibit diikat pada tali dengan jarak tertentu, sekira 15-20 cm. Tali kemudian dihubungkan memanjang antara dua jangkar (pemberat) di dasar laut, dan ditahan oleh pelampung di permukaan sehingga posisi rumput laut berada di kolom air yang optimal.
Setelah dipanen, rumput laut dijemur hingga kering dengan toleransi kadar air 35 sampai 40 persen.
“Panen sebulan sekali. Dijemur kurang lebih seminggu, tergantung cuaca,” jelas Ramlan, nelayan rumput laut.
Editor : Redaksi



