KITAMUDAMEDIA, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang bergerak cepat menangani insiden robohnya atap Taman Kanak-kanak (TK) Yapim Bukit Indah di Jalan Anggrek, kawasan Bukti Indah, Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan yang dihempas angin kencang, Selasa (4/11/2025) dini hari. Bangunan sekolah yang terletak di samping Masjid Al-Muhajirin itu nyaris porak-poranda akibat terjangan angin disertai hujan deras.
Dari pantauan di lokasi, sebagian besar atap sekolah terlepas dari rangka bangunan dan menimpa badan jalan di depan sekolah. Material atap juga tersangkut di jaringan kabel listrik, menyebabkan akses jalan sekitar masjid sempat tertutup total.
Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Ismail, menjelaskan bahwa laporan kejadian diterima sekitar pukul 04.30 WITA. Tak menunggu lama, tim BPBD langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan peninjauan.
“Laporan masuk sekitar setengah lima pagi. Petugas langsung turun karena lokasinya berdekatan dengan kantor kami, tepat di samping Masjid Al-Muhajirin,” ujar Ismail, Selasa (4/11/2025).
Sebanyak enam personel BPBD dikerahkan ke lokasi. Saat tiba, petugas mendapati atap bangunan sekolah sudah roboh dan menutup badan jalan. Hingga pukul 08.11 WITA, akses jalan di sekitar lokasi masih belum dapat dilalui. Selain menutup jalan, atap yang beterbangan juga menimpa jaringan listrik di kawasan tersebut.
“Tidak ada evakuasi barang, dan alhamdulillah tidak ada korban,” tambah Ismail.
Menanggapi insiden tersebut, BPBD Bontang mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim pancaroba. Kondisi cuaca yang kerap berubah cepat dari cerah menjadi hujan lebat disertai angin kencang dapat memicu kerusakan bangunan ringan maupun pohon tumbang.
Masyarakat diimbau memastikan kondisi atap rumah dan bangunan tetap kuat, serta memangkas ranting pohon yang berisiko patah saat angin kencang.
Bagi nelayan dan warga yang beraktivitas di laut, BPBD juga menyarankan agar selalu memantau informasi prakiraan cuaca dari BMKG sebelum melaut.
“Musim pancaroba ini sulit diprediksi. Kadang pagi cerah, sore sudah hujan deras disertai angin. Kami imbau warga untuk tetap siaga, terutama bagi yang tinggal di daerah terbuka,” pungkas Ismail.(Adv)
Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir



