KITAMUDAMEDIA, Bontang — Masa purna tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlinawaty, meninggalkan kesan mendalam bagi jajaran Pemerintah Kota Bontang, termasuk di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, menyebut Aji Erlinawaty sebagai sosok pemimpin yang cerdas, tenang, dan profesional. Selama menjabat sebagai Sekretaris Daerah, Aji dinilai berhasil menampilkan keteladanan yang patut dicontoh oleh seluruh aparatur sipil negara (ASN).
“Beliau itu panutan bagi kami semua. Sebagai pemimpin, beliau mampu menunjukkan sikap yang bijaksana dan berwibawa. Kalau boleh saya bilang, Bu Aji adalah salah satu Sekda terbaik yang pernah dimiliki Kota Bontang,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Sebagai Sekda, Aji Erlinawaty juga menjabat Kepala BPBD secara ex officio. Dalam peran itu, kata Usman, Aji banyak memberikan pandangan strategis dan arahan yang berdampak positif terhadap peningkatan kinerja lembaga.
“Kami tahu tugas beliau sangat padat, tapi setiap saran dan masukan yang disampaikan selalu bernilai bagi kami. Beliau tidak hanya memimpin, tapi juga membimbing,” lanjutnya.
Menurut Usman, Aji dikenal sebagai figur yang disiplin dan berintegritas tinggi. Dalam setiap kesempatan, ia selalu menekankan pentingnya akuntabilitas, efisiensi, dan profesionalisme dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, termasuk di lingkungan BPBD.
Selain itu, Aji juga menjadi contoh nyata bagaimana seorang ASN dapat menjaga netralitas dan etika jabatan. Selama menjabat di bawah beberapa periode kepemimpinan wali kota, Aji tetap menunjukkan kinerja yang konsisten tanpa terpengaruh dinamika politik.
“Bu Aji itu sosok yang fokus bekerja. Tidak membawa urusan politik ke lingkungan kerja. Beliau benar-benar memegang teguh profesionalisme ASN,” ungkapnya.
Foto bersama jajaran Pemkot Bontang dalam acara Lepas kenang Sekda Aji Erlynawati, Sabtu (1/11/2025)
Usman menambahkan, Aji adalah pemimpin yang humanis dan terbuka. Ia selalu memberi ruang komunikasi yang baik bagi bawahan dan tidak pernah bersikap otoriter.
“Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan staf. Justru membimbing agar kami belajar dan memperbaiki diri. Itu yang membuat beliau sangat dihormati,” katanya.
Menutup masa tugasnya pada 1 November 2025, Aji meninggalkan kesan yang kuat bagi jajaran BPBD Bontang. Usman berharap, nilai-nilai kepemimpinan dan profesionalisme yang telah ditunjukkan selama ini dapat menjadi inspirasi bagi ASN lainnya.
“Semoga apa yang telah beliau tanamkan terus menjadi semangat bagi kami di BPBD. Siapa pun nanti yang menjabat Sekda, kami berharap dapat meneruskan dedikasi dan keteladanan beliau,” pungkasnya.(Adv)
Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir
