KITAMUDAMEDIA, Bontang — Kota Bontang masuk dalam nominasi Adipura Kencana 2025, penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup, setelah dinilai memenuhi kriteria pengelolaan sampah berkelanjutan tanpa pembakaran.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, Adipura Kencana diberikan kepada daerah yang berhasil menerapkan sistem pengelolaan sampah ramah lingkungan. Dalam hal ini, Bontang dinilai telah memenuhi kriteria melalui penerapan sistem sanitary landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Penilaian Adipura Kencana difokuskan pada daerah yang mengelola sampah tanpa dibakar dan di Bontang sudah menggunakan sistem sanitary landfill,” ujar Neni kepada awak media di Auditorium 3D, Senin (22/12/2025).
Ia menjelaskan, dari seluruh daerah di Provinsi Kalimantan Timur, hanya dua yang berhasil masuk nominasi. Kota Balikpapan masuk kategori kota menengah, sementara Bontang berada di kategori kota sedang dengan jumlah penduduk 100.001 hingga 500.000 jiwa. Adapun pesaing utama Bontang berasal dari Kabupaten Banyumas.
“Saingan kita Kabupaten Banyumas, tapi saya yakin sih Bontang bakal menang,” tandasnya.
Neni mengungkapkan, tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup telah melakukan verifikasi lapangan selama dua hari sejak Minggu (21/12/2025). Proses penilaian mencakup sejumlah titik pengelolaan sampah, mulai dari Bank Sampah Induk di Kelurahan Bontang Kuala, tiga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) berbasis 3R, hingga lokasi TPA.
“Semua titik pengelolaan sampah kita dinilai langsung oleh tim kementerian,” katanya.
Pengumuman sekaligus penyerahan penghargaan Adipura Kencana dijadwalkan berlangsung pada Januari 2026. Neni berharap, hasil kerja keras seluruh pihak dapat mengantarkan Bontang meraih penghargaan tersebut.
“Saya optimistis, insya Allah Kota Bontang mampu meraih Adipura Kencana,” tutupnya.(*)
Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir



