Awesome Logo
Tersedia ruang iklan, informasi hubungi 08125593271                    Segenap Pimpinan dan Redaksi Kita Muda Media Mengucapkan Marhaban ya... Ramadhan 1442 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin                    Patuhi Protokol Kesehatan dan Jaga Imunitas                    Follow Medsos KITAMUDAMEDIA FB : kitamudamedia, Fan Page FB : kitamudamedia.redaksi, IG : kitamudamedia.redaksi, Youtube : kitamudamedia official                                   Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1442 H                         

Nyaris Ludes Terbakar, Kompor Kedai Bangor di Gunung Sari Meledak

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kepulan asap tebal dan kobaran api sempat membuat panik warga di sekitar Jalan Ahmad Yani, kawasan Gunung Sari, Bontang Utara, Senin (20/10/2025). Peristiwa itu terjadi akibat ledakan kompor di Kedai Bangor.

Salah satu pegawai, Widia, mengatakan bahwa sebelum insiden terjadi, ia dan rekannya baru saja menyelesaikan pesanan lalu beristirahat di lapak Kopi Lain Hati yang berada di belakang kedai. Namun tak lama kemudian, suara ledakan keras terdengar disertai asap tebal yang keluar dari dalam kedai.

“Tadi kami ngadem di Lapak Kopi Lain Hati pas di belakang kedai. Saya lihat ada kepulan asap dan dengar ledakan. Saya langsung lari minta tolong dan keluarkan gas supaya tidak meledak,” ungkapnya, Senin (20/10/2025).

Widia menuturkan, beruntung saat kejadian ada petugas pemadam kebakaran yang melintas di sekitar lokasi. Petugas itu segera memberikan pertolongan bersama warga menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) sambil menunggu tim Damkar tiba.

“Untung ada APAR, jadi sempat dipadamkan dulu, baru datang pemadam. Jadi enggak sempat menyebar dan membesar apinya,” ujarnya.

Tak lama berselang, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil mengamankan situasi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun perabotan di dalam kedai mengalami kerusakan akibat api dan ledakan.(*)

Reporter: Yulia.C | Editor: Icha Nawir

Baca Juga  Imbas Cuaca Buruk, Harga Ikan Naik

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply