KITAMUDAMEDIA, Bontang – Bekerjasama dengan BBPLK Medan, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang membekali para pencari kerja (pencaker) dengan keterampilah khusus. Jumat, (7/2/20).
Skill atau keterampilan kerja amat dibutuhkan para pencari kerja (pencaker), untuk memasuki dunia industri maupun berwirausaha demi meningkatkan taraf perekonomian keluarga. Melihat peluang ini, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang pun menggandeng Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan untuk membekali warga Bontang dengan keterampilan khusus, yang dapat digunakan sebagai modal mencari kerja maupun berbisnis.
Berdasarkan hasil seleksi sebanyak 23 peserta berhasil terkumpul. 12 orang memilih jurusan food and beverage product (FBP) dan 11 orang memilih jurusan desain interior.
“Masing-masing jurusan hanya diambil empat orang saja, sehingga perlu diseleksi untuk melihat kemampuan dan keseriusan peserta,” ujar Dony Tanjung Mutiara, Kasi Pelatihan, Produktivitas, dan Pemagangan Disnaker Bontang.
Dijelaskan Dony, BBPLK Medan termasuk lima besar BBPLK yang berada di bawah naungan langsung Kementerian Ketenaga Kerjaan (Kemenaker) RI pusat. Di mana masing-masing BBPLK ini kerap mengambil peserta dari setiap kabupaten/kota untuk menjadi peserta pelatihan yang dibinanya.
“Baru kali ini kami mengajukan permohonan ke BBPLK Medan. Alhamdulillah disetujui,” beber pria penghobi fotografi itu.
Selanjutnya, para peserta yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan yang berlangsung selama tiga bulan akan kembali ke Bontang.
“Tapi bisa juga mereka bertahan di Medan atau daerah lain apabila mendapat peluang kerja usai pelatihan,” ungkapnya.
Kabid Penyelenggaraan dan Pemberdayaan BBPLK Medan, Juni Siahaan menjelaskan, di BBPLK Medan membuka banyak jurusan pelatihan. Mulai dari bidang konstruksi seperti penghitungan anggaran biaya, surveyor atau pemetaan lahan. Adalagi bidang desain seperti film animasi, corel draw. Sampai dengan bidang kuliner seperti food and beverage product yang akan dibuka.
Sebelum seleksi yang digelar di Ruang Rapat Disnaker tersebut, dirinya menjelaskan, walaupun dibuka hanya dua jurusan, namun Ia mempersilahkan kepada peserta untuk berpindah jurusan sesuai dengan bakat dan minatnya.
“Kami sudah beberkan jurusan apa saja yang tersedia. Silahkan jika ada peserta yang berminat pindah jurusan,” tegas Juni.
Selama tiga bulan pelatihan seluruh biayanya ditanggung oleh BBPLK Medan. Seperti transport pulang balik Bontang–Medan, penginapan selama belajar, pakaian kerja, sampai dengan konsumsi. Jadi, hanya cukup mempersiapkan diri saja, dan belajar dengan serius selama pelatihan. Agar ilmu yang diberikan dapat diserap dan diterapkan dalam dunia kerja setelahnya.
Namun begitu, Juni mengingatkan, peserta tidak boleh berhenti di tengah jalan. Misalnya saja, berhenti karena keinginan sendiri, karena sudah tidak kuat mengikuti pelatihan. Atau karena kesalahan yang dilakukan seperti melanggar aturan pelatihan. Maka peserta harus mengganti biaya pelatihan dua kali lipat. Ditambah lagi biaya kepulangan ke daerah asal harus ditanggung pribadi.
“Karena itu harus benar-benar serius belajar. Persiapkan semuanya dengan serius,” pungkas Juni. (adv)