KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ujung pelabuhan Tanjung Laut, lokasi tersebut sejogyanya bukan tempat wisata, namun pemandangan yang indah karena berhadapan langsung dengan laut lepas dan pabrik menjadi daya tarik tersendiri.
Alhasil, tempat baru itu disebut-sebut sebagai destinasi wisata oleh Warga Bontang. Betapa tidak, setiap sore tempat ini selalu ramai pengunjung. Ada yang datang untuk bersantai bersama keluarga maupun rekan-rekan, beberapa juga datang untuk memancing. Namun tak kalah banyak, kalangan ABG yang hanya sekedar bertandang untuk ber-selfie. Tempat dengan nuansa alam yang masih alami ini juga kerap menjadi rute persinggahan para goweser.
Lokasi berupa gundukan tanah dengan dikelilingi tanaman bakau dan hamparan laut yang terletak di ujung Pelabuhan Tanjung Laut Indah ini memiliki spot yang indah terkhusus saat matahari terbenam. Saking ramainya, kini tempat itu dimanfaatkan oleh sejumlah warga yang membuka lapak jualan minuman maupun makanan.
Nurma Warga Tanjung Laut mengaku sudah 3 kali mengunjungi tempat ini, hanya untuk menikmati sunset. Namun, ia menyayangkan banyaknya sampah yang berserakan dibeberapa titik.
“Bagus tempatnya, cuma mungkin sampahnya aja harus dibersihkan, pedagangnya juga ditata lebih rapi lagi,” ujarnya.
Senada, Nita salah seorang pengunjung juga menuturkan bahwa tahun 2019 lalu ia sempat mengunjungi tempat tersebut, namun kondisinya masih terbilang sepi. Ia pun dibuat kaget, saat ketiga kalinya berkunjung, tempat ini sudah banyak diisi oleh pedagang.
“Senang lah ada tempat wisata gratis, kondisinya masih sama kayak tahun lalu, cuma bedanya sekarang banyak penjual,” katanya.
Beberapa warga sekitar memang memilih untuk berjualan disana mengingat, ramainya pengunjung yang datang. Siti Nurbaya salah satunya. Warga RT 14 Tanjung Laut Indah itu baru beberapa hari menjajakan minuman dingin, karena melihat potensi yang bagus dilokasi tersebut. Sehari-harinya ia membuka lapaknya sejak pukul 3 hingga pukul 6 sore.
“Dibantu sama anak jualan disini, biasanya di depan rumah, tapi lihat disini ramai, yasudah coba-coba aja jualan,” tuturnya.
Begitupun dengan Dadang, penjual pentol keliling ini mengaku sudah berjualan selama setengah bulan. Menurutnya, berjualan disana jauh lebih menguntungkan, mengingat tidak banyak saingan.
“Kalau pagi di Rawa Indah, sore kesini. Ini bagus tempatnya jadi wisata baru, mudahan nanti ada fasilitasnya juga jadi makin ramai,” harapnya.
Sementara Lurah Tanjung Laut Indah Muhammad Adnan yang dikonfirmasi oleh redaksi kitamudamedia.com menyebut, bahwa lokasi itu bukan milik pemerintah, meski begitu ia mengingatkan warga ataupun masyarakat yang berkunjung kesana, agar berhati-hati, pasalnya tidak ada pengawasan dari petugas.
“Kami belum tahu peruntukannya untuk apa, tapi kami sudah minta ke pihak terkait untuk memberikan rambu waspada disana. Sebaiknya hati-hati karena itu bukan tempat wisata sebetulnya,” tandasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar