KITAMUDAMEDIA, Bontang – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bontang melakukan jemput bola perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) bagi usia pemula dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Bontang. Kali ini, Rabu (19/2/2020) Disdukcapil mendatangi SMA Negeri 2 Bontang yang terletak di Jalan HM Ardans.
Sebanyak 155 siswa melakukan perekaman e-KTP. Selanjutnya, usai dicetak, kartu identitas milik pelajar tersebut akan diserahkan kepada sekolah, untuk kemudian dibagikan.
“Layanan jemput bola rutin kita lakukan setiap tahunnya, tujuannya untuk meningkatan kualitas layanan administrasi,” ujar Kepala Bidang Pendaftaran dan Kependudukan Disdukcapil Bontang, Mohamad Karnadi kepada redaksi kitamudamedia.com, di ruang perekaman jemput bola.
Ditambahkan Karnadi, selain sekolah, pihaknya juga melakukan jemput bola ke lembaga pemasyarakatan, penyandang disabilitas, hingga wilayah pesisir.
Percepatan perekaman dan percetakan KTP elektronik juga dalam upaya mendukung dan mensukseskan Pilkada Bontang. Kepemilikan KTP elektronik menjadi salah satu syarat sebagai pemilih, Pelajar yang telah berusia 17 tahun merupakan pemilih pemula atau generasi millenial yang potensial dan akan berpartisipasi dalam menentukan pemimpin serta arah pembangunan lima tahun ke depan.
“Kegiatan ini juga untuk mensukseskan pesta demokrasi yang tak lama lagi dilaksanakan, jadi usia pemula juga bisa ikut memilih,” tambahnya.
Senada, Kepala Bidang Pengolahan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Ismail menyebut tidak hanya SMA 2, pihaknya juga akan menyisir semua sekolah utamanya SMA/SMK di Bontang. Selanjutnya, pada Kamis (20/2/2020) Disdukcapil akan menyambangi SMK Negeri 1 Bontang.
“Selain untuk memberikan pelayanan yang lebih mudah dan cepat, jemput bola ke sekolah juga untuk membantu KPU dalam peningkatan partisipasi pemilih,” terangnya.
Sementara, Waka Kesiswaan SMA Negeri 2 Bontang Silam Lestari Widodo menyambut baik program jemput bola Disdukcapil ke sekolah-sekolah, menurutnya hal ini lebih memudahkan para pelajar untuk mengurus administrasi kependudukan.
“Sebelumnya setiap anak yang mau mengurus KTP harus izin keluar dan tanpa didampingi orang tua. Kalau diizinkan takut kenapa-kenapa di luar, tidak diizinkan juga tidak mungkin,” katanya.
Pada proses perekaman e-KTP yang diikuti hampir 19 kelas yang ada di SMA Negeri 2 Bontang ini ditambahkan Silam tidaklah menganggu kegiatan belajar mengajar, pasalnya siswa-siswi yang hendak mengurus identitas kependudukan tersebut dipanggil secara bergiliran, yang dibagi perkelasnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Disdukcapil, semoga tahun depan ada lagi kegiatan seperti ini ke sekolah kami,” pungkasnya.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar