KITAMUDAMEDIA, Bontang – Kepala Satpol PP Bontang Ibnu Gunawan memastikan, 50 personilnya telah melaporkan diri pasca bertolak dari Bandung, Jumat (20/3) lalu. Saat ini, mereka tengah menjalani karantina mandiri.
Ibnu akui masing-masing personil sadar betul akan bahaya covid-19. Sehingga, mereka pun membatasi diri dengan cara tak berinteraksi dengan lingkungan sekitar sebelum dipastikan aman.
“Kita pun menjaga diri dan keluarga, makanya kami tidak keluar-keluar selama belum ada kepastian aman,” tandasnya.
Meski begitu, dikatakan Ibnu seusai pulang dari wilayah terjangkit (Bandung) rombongannya mendapat perlakuan berbeda dari lingkungan sekitarnya.
Bahkan, ada keluarga enggan bertemu dengan mereka. “Loh sampai ada anggota kami yang mau diusir dari kampungnya,” ujar Ibnu saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (25/3).
Padahal, seluruh personil intens melaporkan diri ke Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang sepulang dari Bandung. Mereka pun memutuskan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Kami sayangkan juga seolah-olah kami ini sudah suspect, padahal kami baik-baik saja,” ujar Ibnu.
Ia menambahkan sejak pulang dari kota endemik para pegawai berinteraksi melalui sambungan video jaringan atau teleconference. Untuk itu, ia berharap masyarakat tak perlu khawatir dengan ancaman covid-19 dari seluruh personilnya.
“Setiap hari mereka melakukan pelaporan khusus terkait kondisi mereka, itu dimonitor juga oleh puskesmas-puskesmas terdekat,” katanya.
Sampai sekarang 50 personil Satpol PP masih menjalani masa isolasi mandiri. Sedangkan, 50 orang lainnya tetap beraktivitas rutin di lapangan. Diketahui, Rombongan Satpol PP bertolak ke Bandung, Jawa Barat pada, pada Senin (16/3) lalu untuk urusan dinas. Rombongan terdiri dari grup marching band dan pejabat eselon Satpol PP.
“Satpol PP jumlahnya ada 100, yang berangkat kemarin 50 orang. Sisanya masih bekerja seperti biasa,” pungkas Ibnu.
Reporter : Yulianti Basri
Editor : Kartika Anwar