Mulai Uji Klinis, Ini 5 Fakta Vaksin Corona Sinovac

KITAMUDAMEDIA – Uji klinis vaksin Corona Sinovac di Indonesia rencananya akan dimulai hari ini, 11 Agustus, di Bandung, Jawa Barat.

Uji klinis vaksin ini dijadwalkan berjalan selama enam bulan dan ditargetkan selesai pada Januari 2021. Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal 1 2021 mendatang.

Selain itu, berikut 5 fakta vaksin Corona Sinovac yang sebentar lagi akan melakukan uji klinis di Indonesia, dilansir dari detik.com.

1. Metode pembuatan vaksin

Salah satu alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin atau metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma. Metode pengembangan vaksin yang dilakukan adalah metode inaktivasi.

Inaktivasi adalah metode pembuatan vaksin dengan menggunakan versi tidak aktif dari jenis virus atau bakteri penyebab penyakit tertentu.

2. Siapa saja yang jadi relawan?

Uji klinis vaksin Corona Sinovac rencananya akan melibatkan sekitar 1.620 relawan atau partisipan. Relawan yang mengikuti uji klinis vaksin Corona diharapkan berdomisili di Bandung berada dalam rentang usia produktif dan dalam kondisi yang sehat.

Hal tersebut dilakukan guna mempermudah proses pemantauan uji klinis vaksin selama enam bulan lebih.

“Hanya yang tinggal di Kota Bandung. Kalau luar kota mau ikut ini, pindah dulu ke Kota Bandung,” kata Kusnandi di Rumah Sakit Pendidikan Unpad Jalan Eyckman nomor 38 Kota Bandung, Rabu (22/7/2020).

3. Adakah efek sampingnya?

Tim Peneliti Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Kusnandi Rusmil mengatakan, dalam pemberian vaksin kemungkinan terdapat dua efek samping di antaranya efek lokal dan sistemik.

“Efek sampingnya dua, reaksi lokal dan sistemik. Reaksi lokal di tempat suntikan ada merah, bengkak, nyeri dalam 48 jam sudah hilang lagi,” kata Kusnandi.

Baca Juga  Wabup Kutim Resmi Buka Kejuaraan Sepak Takraw 

4. Tempat uji klinis

Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin COVID-19 Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Eddy Fadlyana mengatakan, uji klinis tahap ketiga Vaksin Corona Sinovac akan dilakukan di enam tempat di Kota Bandung. Keenam tempat tersebut adalah:

1. Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad
2. Balai Kesehatan Unpad Dipatiukur, dan
3. Puskesmas Ciumbuleuit
4. Puskesmas Puskesmas Garuda
5. Puskesmas Dago
6. Puskesmas Sukaparkir.

Selain di Indonesia, uji klinis fase 3 vaksin ini juga dilakukan di Brazil dan Bangladesh.

5. Harga vaksin diperkirakan Rp 145 ribu per dosis

Dikutip dari CNNIndonesia, PT Bio Farma (Persero) mematok harga vaksin corona di kisaran USD 5 hingga USD 10 per dolar AS atau setara Rp 72.500 hingga Rp 145 ribu per dosisnya.

Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan rentang harga tersebut masih bisa berubah.

“Harga vaksin masih kami hitung, untuk perkiraan sementara estimasi USD 5-USD 10,” ujarnya. (Redaksi)

Ikuti Fans Page Kami

Leave a Reply