KITAMUDAMEDIA, Bontang – Jembatan ulin sepanjang sekira 400 meter yang menjadi akses para nelayan di sekitar desa Pagung, Kelurahan Bontang Lestari, rusak. Nampak banyak papan ulin yang mulai patah, paku terlepas bahkan tiang – tiang pancang penopang jembatan terlepas.
Jamal, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) mengatakan, jembatan yang merupakan dermaga penduduk di kawasan Pagung, khususnya warga RT 06 menjadi satu – satunya akses yang digunakan untuk aktivitas melaut bahkan sebagian warga masih tinggal di pinggir jembatan. “ Jembatan ini satu – satunya akses warga kalau mau melaut, menjemur rumput laut.selain itu juga jadi tempat wisata Cuma sejak mulai rusak, sudah susah karena khawatir kenapa – kenapa,” paparnya.
Disampaikan Jamal, warga berharap pemerintah ataupun perusahaan sekitar dapat memberi perhatian dengan melakukan perbaikan sehingga jembatan dapat kembali berfungsi maksimal.“ Kita berharap sih bisa diperbaiki atau dibangun ulang, baik dari pemerintah maupun perusahaan yang ada disekitar sini. Sudah pernah kita ajukan di Musrembang cuma belum terealisasi,” tambahnya.
Sementara itu, Usman, Lurah Bontang Lestari saat dikonfirmasi membenarkan kondisi jembatan panjang tersebut mulai memprihatinkan. Hanya saja dijelaskan Usman pengajuan perbaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunang (Musrembang) yang sempat dimasukan sejak 2018 ternyata belum diakomodir karena ada kebijakan mengurangi pembangunan fisik, ditambah lagi kondisi pandemi di 2020 ini. “ Tahun ini sangat dibatasi untuk pelaksanaan fisik, termasuk sekarang ada pandemi. Memang dimasukan perencanaan Musrembang tapi ternyata tidak terbit,” jelas Lurah.
Usman berharap ada alokasi anggaran yang nantinya dapat digunakan untuk memperbaiki jembatan tersebut sehingga bisa tetap difungsikan oleh warga sekitar. (Redaksi)
Editor : Kartika Anwar