KITAMUDAMEDIA, Bontang – Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal kecewa terhadap hasil rapat bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim yang menyatakan penanganan banjir rob di Bontang Kuala (BK) ternyata tidak masuk kedalam program perhatian baik di tahun 2021 maupun 2022.
“Hasil kunjungan ke BBPJN Kamis kemarin, saya sangat kecewa penanganan banjir rob tidak menjadi program pusat, mengingat SK 2015 jalan tersebut sudah menjadi jalan Nasional yang ada di Bontang Kuala,” ujarnya
Padahal ditahun 2020 lalu pihak BBPJN dan PUPRK sudah berkunjung namun, tetap saja tidak masuk di program 2021, bahkan ditahun 2022 saja belum ada perencanaannya.
“Perencanaannya saja Sampai Sekarang Belum Ada, jangankan untuk terlaksananya ditahun 2021 ditahun 2022 saja tidak masuk juga sebagai Program, dengan tidak adanya Perencanaan seperti yang disampaikan pihak balai langsung,” pungkasnya
Lebih lanjut politisi Nasdem yang akrab disapa FBR juga mengatakan, sangat prihatin dengan nasip warga Bontang Kuala yang hampir tiap tahun ketika banjir rob datang pemukimanya pasti terendam, ditambah kawasan tersebut sudah masuk menjadi destinasi wisata atas laut.
FBR menambahkan awal bulan Juni pihaknya akan memanggil pihak PUPRK untuk menanyakan apakah penanganan banjir rob sudah terakomodir di APBD, mengingat APBN sudah dipastikan tidak dapat diandalkan.
“Diawal Juni akan kami jadwalkan untuk rapat bersama PUPRK, agar segera memperhatikan dan mengawal kegiatan ini, dan akan menanyakan langsung apakah terkomodir Di APBD Bontang, yang Jelas APBN Sudah Bisa dipastikan anggaran ini tidak ada karena tidak menjadi program kegiatan mereka,ini harus di pastikan agar masyarakat tidak selalu diresahkan dengan adanya banjir rob setiap tahunnya, mengingat BK ini adalah salah satu objek wisata,” terangnya.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar