KITAMUDAMEDIA, Bontang – Masyarakat memang harus bersabar menjalani pengetatan PPKM mikro yang ditetapkan pemerintah Kota Bontang selama dua pekan kedepan, demi kesehatan bersama.
Itu yang dilakukan Pakde Tabah, pengepul gas LPG 3 kilogram. Dirinya yang biasanya hanya menunggu di toko kemudian kiriman tabung gas melon tersebut datang. Beberapa hari ini terpaksa mengambil sendiri, tapi bukan ke agen langsung, melainkan bertemu di ujung jalan perempatan bukit Kusnodo. Tepat di pagar penyekatan.
Terhalang pagar, Pakde mengangkut Satu persatu tabung dari cela kawat berduri.
“Yah mau gimana lagi mas, jalanan ditutup kalau mutar lagi jauh sekali, boros bensin jadi yah harus begini aja solusinya,” ujarnya ditemui di Lokasi, Jumat (9/7/2021).
Menurutnya dengan penyekatan tersebut terbilang sangat menyulitkan, baik sesama pengepul maupun konsumen.
“Sangat sangat dipersulit, apalagi kita ini diperbatasan aja, dekat aja padahal jaraknya ini,” pungkasnya.
Ia berharap agar pemerintah dapat melihat kondisi tersebut, dengan memberikan keringanan, membuka penyekatan pagi hingga siang hari.
“Agar perekonomian kita tidak lumpuh lah, kita ini mengikuti saja, tapi kalau bisa siang hari dibuka aja lah, kalau malam gak masalah, yang penting kan dijaga ketat dan ada surat kesehatan gak jadi masalah, semoga ada solusinya lah,” jelas Pakde Tabah.
Meski begitu, pagar kawat berduri nampak tak menghalangi pengendara roda dua untuk lewat. Ada cela sekira lebar 1.5 meter yang menjadi jalan motor.
Reporter : Iqbal Tawakkal
Editor : Kartika Anwar