KITAMUDAMEDIA, Bontang – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas selama Protokol kesehatan diawasi dan dilaksanakan dengan baik.
Ketua IDI Bontang, dr Suhardi mengatakan dirinya sangat mendukung PTM terbatas karena selama proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar daring ini sangat mempengaruhi mental anak dan orang tua. Namun, prokes setiap sekolah harus diawasi.
“Melihat banyaknya keluhan orangtua terkait PJJ ini tidak maksimal untuk mencapai target pendidikan, maka kami mendukung tapi prokes harus benar-benar dijalankan,” ungkapnya saat dihubungi redaksi kitamudamedia.com, Kamis (9/9/2021).
Namun, ia menekankan, dalam pelaksanaan PTM terbatas harus memenuhi berbagai persyaratan, utamanya keamanan bagi siswa dan tenaga pendidik. Termasuk juga persiapan infrastruktur penunjang serta persetujuan dari orang tua.
“Misalnya kapasitas kelas yang hanya 50 persen, selama semua dipenuhi saya pikir tidak ada masalah,” imbuhnya.
Disinggung soal vaksin pelajar, pihaknya mengungkapkan sambil menunggu jadwal vaksin, PTM terbatas bisa tetap dijalankan, meskipun vaksin merupakan salah satu modalitas yang harus dilakukan.
“Vaksin untuk usia 12 tahun kebawah hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut,” pungkasnya.
Menjaga Sistem Imun Anak
Hal terpenting yang harus dipersiapkan orangtua untuk memulai melepaskan anak sekolah tatap muka (offline) adalah menjaga sistem imun dalam tubuh anak. Hal ini sangat penting supaya sistem imun anak Anda tidak rentan terkena paparan virus dan tetap sehat selalu.
Untuk menjaga sistem imun anak, bisa didapatkan dari mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, dan nutrisi pada anak. Konsumsi buah dan sayur dengan rutin dan minum air putih yang cukup setiap harinya. Tidak lupa tambahan suplemen multivitamin yang mengandung antioksidan tinggi untuk menjaga sistem imun.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar