KITAMUDAMEDIA, Bontang – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kaltim akan menindaklanjuti laporan masyarakat Kampung Mandar, Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara. Terkait kejadian serangan buaya pada Rabu (6/10/2021) lalu.
Dijelaskan Kepala Bagian Pengendali Ekosistem Hutan, BKSDA Provinsi Kaltim Rido, aktivitas masyarakat di sana memang dekat dengan laut, tak heran konflik serupa terus berulang.
Rido mengatakan BKSDA akan turun tangan mencarikan solusi, namun ia meminta pemerintahan Kota mengajukan permohonan bersurat terlebih dahulu.
“Bersurat saja dari pemerintahan di sana (Kelurahan) ke BKSDA secara resmi, isebutkan beberapa kronologi yang terjadi di dalamnya,” kata dia saat dikonfirmasi redaksi Kitamudamedia.com, Jumat (8/10/2021).
Rido juga mengaku, BKSDA tidak menutup mata terkait persoalan tersebut, pemasangan papan peringatan tentang bahaya buaya sudah dilakukan. Termasuk, himbauan dan sosialisasi agar masyarakat lebih berhati-hati.
“Selain itu kami juga beberapa kali melakukan penyelamatan dari daerah itu, tapi memang habitat buayanya tinggi,” ungkapnya.
Lurah Lok Tuan, Muhammad Takwin saat dikonfirmasi mengatakan segera menindaklanjuti permintaan dari BKSDA Provinsi dengan mengirimkan surat.
“Harapannya ada solusi yang lebih efektif lagi, masalahnya sudah 7 kali kejadian serupa. Paling tidak seperti penangkaran buaya di wilayah Loktuan,” kata Takwin.
Menurutnya, jika ada penangkaran, selain sebagai langkah pencegahan terjadinya seragang buaya terhadap warga, lokasinya bisa sebagai tempat wisata.
“Kami sedang mendiskusikan itu, mudahan ada jalannya,” tutupnya.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar