KITAMUDAMEDIA – Presiden Joko Widodo telah menetapkan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu kota Negara dan untuk menggerakkan ekonomi di Kalimantan Timur. Pemerintah Provinsi membuka peluang bagi investor untuk berinvestasi. Pasalnya, peluang investasi di Kaltim masih terbuka lebar.
Hal tersebut diungkapakan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulayadi saat acara Kaltim Menuju Ibu Kota Negara Baru Indonesia, Selasa (7/12/2021). Dirinya juga menegaskan jika pemindahan ibu kota negara (IKN) akan berdamapak luas terhadap pembangunan dan penanaman investasi.
“Hingga kini terus dipersiapkan dan direalisasikan pembangunannya,” jelas Hadi dihadapan Forum Investasi dari dalam maupun luar negeri.
Saat ini yang menjadi potensi dan peluang investasi diantaraanya, bidang infrastruktur (jalan tol, jembatan, pelabuhan, dan bandar udara), industri hilirisasi batubara dan crude parm oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit serta pengembangan sektor parawisata.
“Potensi dan peluang investasi pariwisata masih terbuka di Pulau Kaniungan di Kabupaten Berau dan pengembanagan temapat wisata pulau derawan, puulau maratua, pulau kakaban, pulau sangalaki,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen melalui peraturan daerah nomor 6 tahun 2015 telah memberikan insentif dan pemberian kemudahan penanaman modal dan daerah menerapkan sistem pelayanan satu pintu untuk percepatan modal yang mencakup penyederhanaan dokumen.
“Termasuk kemudahan proses, waktu penyelesaian perizinan singkat dan pelayanan yang mendukung penanaman modal,” ungkapnya.
Editor : Redaksi KMM
