KITAMUDAMEDIA, Bontang – Otoritas Kantor Kesehatan Pelabuhan Lok Tuan mencatat ada kurang lebih 1.800 kru dari kapal asing maupun kapal domestik yang lalu lalang di perairan Kota Bontang per bulannya.
Kepala Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Lok Tuan Isnadhon Sokheh menuturkan aktivitas mobilitas laut saat ini menjadi atensi tersendiri di tengah isu merebaknya Covid-19 satu pekan belakangan.
Pasalnya dari catatan ia miliki dalam satu bulan ada sekitar 15 kapal asing dan 120 kapal lokal yang secara bergantian masuk untuk bongkar muat di Pelabuhan Lok Tuan maupun Pupuk Kaltim.
Secara akumulasi dengan jumlah kapal tersebut, kru atau ABK yang berada di dalam kapal menyentuh sekitar 1.800 orang yang harus diawasi mengantisipasi paparan Covid-19 yang muncul dari mobilitas laut.
“Jadi mereka sebelum masuk ke pelabuhan, tim kesehatan kami mendatangi kapal untuk dilakukan pemeriksaan. Jadi kami pastikan kapal luar yang masuk itu tidak ada yang positif,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022).
Kalaupun ada yang ditemukan salah satu kru yang positif Covid-19, maka Tim Kesehatan mewajibkan seluruh kru untuk menjalani isolasi mandiri di atas kapal selama 10 hari.
“Dan tanggung jawab kami, memastikan semua kru kapal steril virus sebelum memulai aktivitas,” ungkap Isnadhon Sokheh.
Sebelumnya diberitakan kemunculan kasus positif yang berasal dari 32 ABK asal Philipina dan Banten.
Untuk mengantisipasi itu otoritas KKP tidak memberikan izin sandar kepada kapal tersebut sampai hasil karantina selama 10 hari, menyatakan seluruh kru dinyatakan negatif Covid-19.
Reporter : Muh Ridwan
Editor : Kartika Anwar
