KITAMUDAMEDIA

Kedapatan Jual Minyak Goreng Mahal Gandeng Terigu, Pedagang Kena Tegur, Dipaksa Turunkan Harga!

Petugas dari Diskop UKMP memeriksa stok dan harga jual minyak goreng di salah satu toko sembako di Bontang

KITAMUDAMEDIA, Bontang – Salah satu toko sembako yang berada di Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Tanjung Laut Indah, tepat simpang tiga arah menuju Pasar Taman Rawa Indah. Tertangkap basah menjual minyak goreng subsidi dengan harga Rp 32  ribu per 1,8 liter.

Padahal agen beras tersebut, termasuk 1 dari 27 toko yang menerima minyak goreng subsidi yang penyalurannya melalui gudang Cahaya Setya Utama, yang disidak Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan bersama jajaran Polres Bontang, Rabu 8 Maret 2021.

Perlu diketahui harga jual minyak goreng merk Siip dari distributor Cahaya Setya Utama per dusnya dengan isi 6 dihargai Rp 140.400 atau 23.400 per kemasan 1,8 liter.

“Ini harga jualnya kelewat mahal, padahal kami tahu berapa harga belinya. Masyarakat mau beli minyak di kasih harga Rp 32 ribu juga diharuskan beli tepung juga seharga Rp 13 ribu per kilogram. Artinya masyarakat harus keluar uang Rp 45 ribu untuk mendapatkan minyak,” ucap Analisis Perdagangan Diskop UKMP Anita Istiqaroh dilokasi sidak.

Peringatan pertama pun diberikan, pemilik toko sembako itu diminta untuk menurunkan harga minyak maksimal dijual seharga Rp 38  ribu per kemasannya. Dengan rincian minyak dihargai 26 ribu dan tepung Rp 12 ribu.

“Kalau mau ambil untung jangan kelewatan, kasian masyarakat. Minimal tidak terlampau jauh dengan acuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,” bebernya.

Anita pun menegaskan, akan berkoordinasi dengan pihak Polres Bontang untuk memberikan efek jera terhadap para pedagang yang curang, memanfaatkan kelangkaan minyak goreng di pasaran.

Selain itu operasi yang sama akan tetap dilakukan sampai harga minyak bisa dikontrol, apalagi momen bulan Ramadhan tinggal menghitung hari.

Sementara itu, pemilik toko yang enggan disebutkan identitasnya mengaku menjual minyak goreng dengan harga yang mahal, lantaran harus memenuhi upah karyawannya di tambah biaya operasional lainnya.

Ia pun bersepakat dengan permintaan dari pemerintah untuk menurunkan harga.

“Kami akan sesuaikan harganya mengikuti usulan pemerintah, Rp 38 ribu. Minyak plus tepung,” jelasnya.

Reporter : Muh Ridwan

Editor : Kartika Anwar

Exit mobile version