KITAMUDAMEDIA, Bontang – Stok minyak goreng di sejumlah toko ritel modern dan pasar tradisional di Kota Bontang masih kosong, meskipun pemerintah telah mengubah kebijakan harga minyak goreng terkait harga eceran tertinggi.
Pemerintah tidak lagi membatasi harga minyak kemasan di toko ritel modern, dan melepas harganya sesuai dengan mekanisme pasar. Artinya toko ritel modern tidak lagi membatasi harga minyak goreng kemasan di level Rp 14.000 per liter.
Kepala Bidang Perdagangan, Diskop-UKMP, Nurhidayah mengatakan, keputusan terkait penghapusan satu harga minyak goreng tersebut tertuang dalam surat edaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur nomor 511.1/455/DAG.2/DP2KUKM pada tanggal 16 Maret 2022.
“Seluruh Indonesia termasuk Bontang dengan tujuan menghindari potensi terjadinya kelangkaan konsumsi rumah tangga,” jelasnya.
Sementara itu, salah Satu Karyawan ritel modern di Jalan DI Panjaitan mengatakan sejak tiga pekan stok minyak goreng kosong.
“Masih kosong dan belum tau kapan datangnya,” ungkapnya saat ditemui redaksi kitamudamedia.com, Jumat (18/3/2022).
Senada, Abdullah, salah satu pedagang pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) mengatakan sejak tiga pekan ini minyak goreng kosong. Sebelumnya, hanya dapat tiga dus dan itu sehari langsung habis.
“Harga sebelumnya saya jual Rp 50 ribu per 2 liter soalnya dari distributor juga harganya memang sudah tinggi jadi mau tidak mau kami jual mahal. Bahkan minyak curah aja kosong,” ujarnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar