KITAMUDAMEDIA, Bontang – Antrean panjang bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di sejumlah Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bontang, disinyalir buntut kebijakan dari naiknya harga pertamax.
Salah satu Admin SPBU Akawi, Tri Susanto mengatakan kebutuhan BBM jenis Pertalite belakangan ini meningkat lantaran harganya turun. Dari harga 7.850 per liter menjadi Rp 7.650 per liter.
Berbeda dengan BBM jenis pertamax yang justru naik dari harga Rp 9.200 per liter, kini menjadi Rp 12.750 per liter.
“Sudah sepekan harga pertamax naik. Sementara volume penjualan pertalite meningkat karena harganya turun,” ungkapnya belum lama ini.
Lebih lanjut, ia menuturkan dengan adanya perbedaan selisih harga yang cukup jauh pun membuat konsumen beralih ke bahan bakar minyak (BBM) pertalite.
Untuk pasokan BBM pertalite, SPBU Akawi menyiapkan 8 ton per hari untuk masyarakat.
“Pertamax juga sama 8 ton per hari,” tandasnya.
Sementara itu, Rino pengendara motor yang ikut mengantre mengungkapkan lebih memilih antre pertalite pasalnya harganya yang cukup jauh berbeda dengan pertamax.
“Lumayan, bedanya sampai Rp 5.000,” imbuhnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar