KITAMUDMAEDIA, Bontang – Aksi demo mahasiswa yang digelar di depan kantor DPRD Bontang, pada Senin (11/4/2021) sore sempat ricuh.
Berdasarkan pantauan redaksi kitamudamedia.com di lokasi, salah seorang pendemo di kepung sejumlah polisi setelah berusaha membakar ban. Alhasil aksi saling dorong pun tak terhindar.
Salah satu peserta aksi yang menjadi korban pemukulan Sahidin, merasa tindakan tersebut merugikan dirinya.
Menurutnya, sebagai aparat keamanan harusnya bisa mengayomi dan melayani masyarakat meski dalam situasi demonstrasi.
“Saya tadi mau ambil ban. Terus dihalangi kepala saya dipeteng dan sempat ditendang juga,” ungkapnya, Senin (11/4/2022).
Aksi represif tersebut tentu mendapat sorotan. Mahasiswa meminta permintaan maaf kepada unsur pimpinan Polres.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Bontang, AKBP Hamam Wahyudi yang hadir dan mengawal aksi menyampaikan permohonan maaf secara langsung atas kericuhan yang terjadi di hadapan seluruh demonstran.
“Saya Kapolres Bontang meminta maaf atas kejadian yang terjadi. Saya bertanggung jawab atas tindakan anak buah saya saat pengamanan aksi dan ini akan menjadi evaluasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan akan memproses laporan dari mahasiswa yang merasa keberatan atas kericuhan tadi. “Kami siap proses jika adik-adik yang merasa keberatan,” pungkasnya.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar