KITAMUDAMEDIA, Bontang – Pemerintah Kota bontang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bakal kenalkan aplikasi YouTV kepada masyarakat menuju Bontang Smart City. Aplikasi tersebut mampu memberikan layanan kepada masyarakat tanpa perlu layanan internet.
Plt Kepala Dinas Kominfo, Dasuki menyebutkan, aplikasi pendukung Smart City dapat diakses dengan berbagai macam layanan seperti welcome page, blast message dan notice education, chatting pengaduan, edukasi ruang kelas dari SD,SMP hingga SMA, informasi layanan masyarakat, hingga membuat video profile, berita, promosi, destinasi wisata, kuliner termasuk penyuluhan dari berbagai dinas terkait.
“Ini merupakan layanan berbasis digital yang nantinya menggunakan alat set top box dan tidak perlu menggunakan kuota atau internet,” ungkapnya usai penandatanganan MoU di rujab Wali Kota Bontang, Senin (6/6/2022).
Disinggung terkait kapan akan direalisasikan. Kata Dasuki, tahun ini sudah mulai bisa dilaksanakan untuk infrastrukturnya. “Biayanya tidak terlalu besar hanya sekitar Rp 50 juta,” jelasnya.
Senada, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan saat ini masyarakat selalu butuh informasi untuk itu pemerintah melakukan pengembangan dengan memanfaatkan teknologi dan komunikasi untuk mewujudkan pelayanan masyarakat yang lebih baik.
“Kami mendukung sepenuhnya optimalisasi pengembangan smart city ini dalam rangka mewujudkan kota bontang yang berdaya saing dan sejahtera,” kata Basri.
Sementara itu, Owner PT Insan Mitra Teknologi mengungkapkan kerjasama ini dalam rangka membantu pemerintah supaya masyarakat bisa lebih mudah dalam berbagai hal seperti, peningkatan ekonomi masyarakat, pelayanan kesehatan serta meningkatkan kecerdasan masyarakat.
Berbeda dengan layanan di televisi yang hanya bisa didapatkan di saluran televisi , aplikasi ini juga bisa diakses di handphone oleh masyarakat, dimanapun dan kapanpun.
“Kami hanya menyiapkan aplikasi atau perangkat satelitnya dengan biaya sendiri, pemerintah tinggal menyiapkan alat penerimanya dan dapat diakses 1.800 orang dengan jangkauan 300 – 600 meter kalau untuk harga sekitar 20 – 35 juta namun tergantung kebutuhan. Nantinya pemasangannya akan tersebar di beberapa titik,” jelasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah telah launching 251 titik wifi gratis yang mencakup sektor pelayanan publik sebanyak 27 titik, kemudian 200 titik terbagi di fasilitas kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan keamanan. Hal tersebut sebagai upaya mewujudkan program Smart City sesuai dengan target yang dicanangkan pemerintah.
Reporter : Lia Dewa
Editor : Kartika Anwar